I'm Asep Rudi Casmana: Restorasi Sekolah Ideal a’la SMA Negeri 2 Subang

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Senin, 11 Juni 2012

Restorasi Sekolah Ideal a’la SMA Negeri 2 Subang


Oleh  Asep Rudi casmana
Sekolah merupakan suatu lembaga yang dirancang untuk pengawasan siswa dibawah pengawasan guru. Maksud dari kata pengawasan disini ialah untuk membentuk karakter yang baik bagi peserta didik, sehingga sekolah tersebut akan menghasilkan para lulusan yang kaya akan ilmu pengetahuan serta memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam sekolah tersebut, terjadi proses pendidikan, yaitu suatu usaha sadar yang dilakukan oleh manusia dewasa (guru) yang bertanggung jawab membentu anak menjadi dewasa. Untuk mendukung proses pendidikan serta memperkaya ilmu pengetahuan yang akan diserap oleh para peserta didik, maka perlu adanya suatu fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik agar proses transfer ilmu dapat diserap maksimal oleh peserta didik. Fasilitas-fasilitas pendidikan tersebut seperti lapangan olah raga, lab multimedia, ruang kelas yang nyaman, lab komputer, perpustakaan, kantin, lab IPA dan yang lainnya. Selain fasilitas saran dan prasarana, sekolah juga harus mempunyai kualifikasi guru yang berkopeten. Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 (UUGD) syarat utama menjadi guru ialah memiliki; Kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Jika salah satu dari syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi maka guru itu tidak layak untuk mengajar.
Jumlah sekolah menengah atas di Indonesia ini sangat banyak, bahkan berjumlah ribuan. Berdasarkan data biro Pusat Statistik (BPS) Jawa barat 2005/2006, Jumlah sekolah menengah atas di Jawa barat terdapat 1.046. Namun tidak semua dari jumlah tersebut yang termasuk katagori sekolah Ideal. Menurut Imam B Prasodjo, sekolah ideal adalah sekolah yang bukan menjadi zona menakutkan bagi peserta didik, melainkan sekolah yang menyenangkan bagi guru dan peserta didiknya. Yaitu sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai juga dapat dimanfaatkan oleh para peserta didik. Berawal dari konsep sekolah ideal tersebut, kian kemari muncul istilah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan sekolah Mandiri/SSN. RSBI adalah suatu program pendidikan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3, yang menyatakan bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.
Sekolah yang sudah mempunyai label RSBI ataupun sekolah mandiri selalu menjadi incaran para calon peserta didik. Selain karena gengsi, para peserta didik itu juga merasa nyaman dalam mengaktualisasikan diri. Karena sekolah ideal yang sudah RSBI mempunyai guru yang berkualitas.
Salah satu sekolah yang sedang dalam proses menuju Rintisan sekolah bertaraf Internasional adalah SMA Negeri 2 Subang, yang terletak di jalan Dangdeur KM. 5 Subang, Jawa Barat. Sekolah ini mempunyai letak yang strategis karena dilewati oleh jalur antar kota. Sekolah yang memiliki 30 kelas ini memiliki fasilitas-fasilitas belajar yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa, diantaranya terdapat Gedung Olahraga, Lab. Fisika, Lab. Biologi, Lab. Multimedia, Wifi, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Mushola, Aula terbuka, Toilet Siswa, Ruang Serbaguna, lapangan bola 1, lapangan basket 2, Lapangan bulu tangkis 4, lapangan voli 3, Ruang sekretariat osis, Pramuka, PMR, Paskibra, Pecinta Alam, Rohis dan fasilitas lainnya. Dilihat dari segi fasilitas, SMA Negeri 2 Subang termasuk sekolah Ideal. Karena sekolah ini telah memenuhi standar fasilitas sekolah ideal. Para peserta didik yang melanjutkan studi ke SMAN 2 Subang berasal dari berbagai wilayah di kabupaten Subang. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya para peserta didik yang berasal dari luar kecamatan subang.
Selain sarana dan prasarana yang mendukung untuk menuju rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) ialah yang memiliki guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Dalam hal kualitas pendidik, para guru di SMAN 2 Subang mayoritas lulusan Sarjana. Namun terdapat beberapa sarjana yang berasal dari jurusan non kependidikan. Sehingga mereka kurang maksimal dalam menyampaikan materi yang ia sampaikan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, para guru di SMAN 2 Subang selalu menggunakan media pembelajaran. Misalnya Infocus dan laptop sebagai alat bantu ketika mereka menyampaikan materi. Media ini sangat membantu para siswa, sehingga mereka lebih enjoy dalam belajar dibandingkan dengan metode ceramah. Meskipun terdapat beberapa guru yang masih menggunakan media konvensional. Ada juga beberapa orang guru yang memanfaatkan media pembelajaran di sekitar sekolah, dengan menggunakan beberapa model pembelajaran. Namun hal tersebut lebih menitikberatkan kepada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Biasanya guru yang mengunakan model ini ialah guru biologi, ketika praktikum di lab. Atau guru pendidikan kewarganegaraan ketika mempraktikan model demo kepada para peserta didiknya.
Dalam bidang Ekstrakurikuler, terdapat beberapa organisasi yang dapat dijadikan sebagai pengembangan diri di bidang kepemimpinan oleh para siswa. Seperti Osis (organisasi siswa intera sekolah). Organisasi ini yang menampung bermacam-macam aspirasi atau sebagai jembatan antara para siswa dan guru untuk menyampaikan aspirasinya. Setiap tahunnya Osis SMAN 2 Subang menyelenggarakan acara Pekan Kreatifitas Siswa (PKS) dengan menampilkan bakat-bakat dari para siswa di tiap kelasnya. Kegiatan pentas ini bertujuan untuk menggali minat dan bakat para siswa dalam bidang seni, karena tanpa adanya acara seperti ini, guru akan merasa kesulitan ketika mencari bibit-bibit seniman.
Dibawah naungan OSIS terdapat beberapa organisasi, diantaranya ada dewan ambalan, Palang merah remaja, paskibra, Pecinta Alam Wana giri, Kelompok ilmiah Remaja, Ro’his Al-Banna, dan English Club. Masing-masing organisasi mempunyai program kerja yang dapat berguna bagi para anggota yang bergabung sebagai wahana pengembangan dirinya.
Dengan demikian sekolah SMAN 2 Subang sedang dalam proses menuju sekolah Ideal, apabila merujuk kepada konsep ideal menurut RSBI. Seluruh komponen-komponen yang pendidikan yang menunjang pembelajaran sudah termasuk dan ada di sekolah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar