I'm Asep Rudi Casmana: Februari 2013

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Kamis, 14 Februari 2013

Menjadi Aktifis Mahasiswa Sesungguhnya



Oleh Asep Rudi Casmana

Mahasiswa merupakan agen perubahan, dalam kehidupan di kampus mahasiswa sering dikatakan sebagai agent of change. Maksudnya adalah bahwa mahasiswa memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah dan tujuan dari suatu peradaban. Ada suatu pepatah yang mengatakan bahwa apa yang telah terjadi pada saat ini merupakan akibat dari perbuatan seseorang yang telah dilakukan mulai dari sepuluh tahun yang lalu, sedangkan apa yang kita lakukan pada hari ini maka dampaknya akan dirasakan pada sepuluh tahun yang akan datang. Sebagai salah satu contoh dari hal itu adalah kisah pergerakan pada tahun 1998, pergerakan mahasiswa pada saat itu sangat kuat sehingga rezim Soeharto berhasil diberhentikan dan diganti dengan reformasi. Dan beginilah sebagai buah dari reformasi, yang menjadi para pejabat dan politisi negara ini merupakan hasil didikan dari para guru pada masa orde baru.
Jika melihat kenyataan yang sedang terjadi pada saat ini bahwa mahasiswa di dunia perkuliahan terkotak-kotakan menjadi beberapa bagian. Penulis mengelompokan dari mahasiswa tersebut menjadi tiga. Yang pertama adalah mahasiswa yang aktifitasnya hanya sekadar kuliah di kampus lalu setelah itu langsung pulang, atau lebih dikenal dengan istilah “mahasiswa kupu-kupu”, mereka yang tergolong dalam kelompok ini adalah para mahasiswa yang acuh tak acuh terhadap organisasi kemahasiswaan di kampus, entah apa yang menjadi alasan mereka hingga menjadi seperti itu. Karena bisa saja mereka memiliki kesibukan sendiri di luar kampus, seperti misalnya bekerja untuk menghidupi dan membayar biaya perkuliahannya atau yang lain sebagainya. Yang kedua merupakan mahasiswa yang kerjaanya duduk manis di depan gedung fakultasnya masing-masing atau lebih dikenal dengan “mahasiswa kunang-kunang” atau kuliah nangkring. Mahasiswa yang tergolong dalam tipe kedua ini sangat berbahaya, karena mereka hanya mencari kesenangan diluar perkuliahan. Hal itu positif jika tidak mengganggu agenda perkuliahan, namun jika aktifitas duduk nya itu sampai berjam-jam dan bahkan sampai bolos kuliah maka itulah yang dikatakan berbahaya. Karena pada dasarnya yang mereka cari hanyalah kesenangan tanpa dasar. Yang ketiga adalah mahasiswa yang memiliki aktifitas rapat organisasi selain perkuliahannya atau lebih populer dikenal sebagai “mahasiswa kura-kura”. Tipe ini merupakan suatu tipe yang sangat ideal menurut penulis, karena ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman berupa soft skill yang tidak akan mereka peroleh di bangku perkuliahan. Mereka sangat senang bersosialisasi, mereka sangat senang memiliki banyak kawan, mereka sangat senang berkicau dalam forum dan bahkan mereka sangat senang jika berbicara dalam forum.
Bukanlah seorang aktivis mahasiswa, jika ia tidak pernah melakukan aksi demonstrasi nyata untuk membela kepentingan bersama”
Seorang aktivis mahasiswa selalu peka terhadap isu-isu yang sedang menjadi buah bibir para sahabatnya. Baik itu isu internal kampusnya sendiri maupun isu eksternal seperti permasalahan kenegaraan yang sedang rumit seperti sekarang ini. Ia akan selalu berusaha bagaimana caranya supaya dia dan kawan-kawannya dapat terlepas dari belengu permasalahan yang sedang terjadi. Ia akan selalu berusaha membela yang benar menurut banyak orang dan bukan benar menurut golongannya sendiri, ia juga akan selalu berfikir bagaimana caranya mensejahterakan orang-orang disekelilingnya dan tidak hanya untuk dirinya sendiri. Mereka yang hanya berkoar-koar hanya untuk kepentingannya sendiri belum dikatakan seorang aktifis, meskipun dia menduduki sebuah jabatan struktural dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu aksi nyata merupakan salah satu ciri khas dari seorang aktifis. Misalnya dalam sebuah kampus terdapat suatu permasalahan akademik ketika para mahasiswa tidak dapat melihat dan input kartu rencana studi, hal itu merupakan sebuah permasalahan bersama. Maka langsung dia berfikir bagaimana caranya supaya mendobrak alur birokrasi agar mereka memperbaiki sistem informasi akademik menjadi lebih mudah, jangan hanya berkicau dalam status facebook atau dalam twitternya saja. Karena hal demikian itu percuma saja, yang ada jika seseorang mencaci maki dan bahkan mengeluarkan pernyataan buruk mengenai permasalahan, maka citra seseorang tersebut akan kotor dan hancur dimana yang lain. Oleh sebab itu seseorang mendapat gelar aktivis sejati ketika ia peka terhadap suatu permasalahan dan langsung mengambil tindakan nyata.
Seseorang dikatakan sukses menjadi seorang aktivis apabila dia berhasil mensukseskan regenerasi pada adik kelasnya”
Dalam sebuah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow bahwa seorang manusia memiliki kebutuhan dasar berupa makan, minum dan sex serta kebutuhan yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dari seseorang. Dia akan selalu berfikir siapa yang akan meneruskan estafet keberhasilan dan kesuksesan  yang telah ia raih sampai saat ini, ia akan berusaha menurunkan warisan dari kesuksesannya itu tidak jauh dari orang-orang disekelilingnya, ia akan berusaha mencari adik kelas yang menurut dia pantas untuk menjadi sama seperti dia, lalu setelah itu ia akan mengkader dan secara perlahan menurunkan serta menyampaikan jalan kesuksesan yang telah ia raih hingga orang tersebut berhasil dan bahkan melebihi dari dia. Hal ini dilakukan karena pentingnya regenerasi dan silaturahmi. Seorang aktifis tidak akan berfikir ketika ia menemui seseorang karena ada kepentingan saja, tapi ia akan selalu bersilaturahmi demi menurunkan warisan dari kesuksesan yang telah ia peroleh. Karena pada dasarnya sebuah kesuksesan itu memiliki dua makna, yang pertama adalah sukses untuk dirinya sendiri, dan yang kedua adalah selain untuk dirinya sendiri tetapi juga berusaha mensukseskan orang lain yang berada dibawahnya. Seorang aktivis sejati selalu berusaha berfikir bahwa kesuksesan tidak hanya milik diri sendiri, tetapi juga milik bersama sama khususnya regenrasi setelah dia sukses.
Seorang aktivis tidak akan pernah bertengkar dengan sahabatnya sendiri, tetapi ia akan bertengkar orang lain untuk membela sahabatnya”
Mereka selalu haus akan kajian dan diskusi. Dalam proses kajian dan diskusi itu selalu ada perdebatan, karena jika diskusi tanpa adanya perdebatan bagaikan sayur tanpa garam. Rasanya kurang enak dan kurang pedas. Begitu juga dengan diskusi, ketika temannya atau sahabatnya berbeda pendapat dalam forum internal mereka maka wajar saja. Bahkan proses brainstorming akan terjadi disini, proses pemantapan public speaking akan terjadi disini, proses berfikir dan bernalalogi akan terjadi disini, semua proses latihan akan terjadi disini. Namun ketika mereka diskusi dalam tataran eksternal forum, maka mereka akan bersatu dan saling membela. Bahkan ketika sahabatnya atau adik kelasnya dicaci maki oleh oleh orang lain, maka jiwa aktivisnya akan muncul dan menjadi garda terdepan untuk membela sahabatnya sendiri. Ini adalah perbedaan antara aktivis sejati dengan yang lainnya.
“Mereka akan senantiasa meng-upgrade diri melalui membaca dan menulis”
Membaca dan menulis merupakan aktifitas sehari-hari seorang mahasiswa. Tanpa membaca dan menulis, maka ia bukan mahasiswa. Karena dengan membaca, dia bisa mengupdate informasi yang ia peroleh sedangkan dengan menulis ia dapat menggores tinta emas pemikiran dia. Anies Baswedan seorang Rektor Universitas Paramadina mengaku bahwa ia selalu mebaca 1000 sampai 1500 lembar buku setiap minggunya. Itu artinya bahwa informasi yang ia dapatkan sangat banyak. Seseorang pun akan selalu senang dan berdiskusi dengan dia, karena pemikiran dan analisis teoritisnya sangat banyak. Oleh sebab itu, mari kita membaca dan menulis untuk menjadikan diri kita sebagai mahasiswa aktivis seutuhnya. Berbagai media online telah menawarkan seseorang secara gratis untuk menulis. Mari kita manfaatkan momen ini.

Rabu, 13 Februari 2013

Caracter Building Training Sebagai Pembelajaran Monolitik

When wealth is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost. But when character is lost, EVERYTHING IS LOST
Karakter merupakan simbol dari perilaku seseorang. Penggalan kata bijak diatas mengatakan bahwa sebenarnya jika harta kita hilang, maka tidak ada yang hilang. Jika kesehatan kita hilang, maka ada sesuatu yang hilang, tetapi jika karakter kita hilang, maka kita akan kehilangan segala-galanya. oleh sebab itu karakter yang baik sangat diperlukan untuk memajukan suatu bangsa. Namun jika melihat ilustrasi yang terjadi pada Bangsa Indonesia ini, penggalan ketiga telah terjadi di negara kita.
Degradasi moral yang melanda bangsa Indonesia pada saat ini menjadi keprihatinan semua pihak. Banyak perilaku elemen masyarakat yang menunjukan lemahnya karakter sebagai suatu bangsa yang besar. Untuk itu perlu disikapi dengan langkah-langkah nyata oleh semua elemen masyarakat baik itu keluarga, sekolah, masyarakat, media massa maupun perguruan tinggi. Degradasi nilai-nilai dan moral-moral Pancasila sebagai inti dari pembentukan karakter Pancasila tersebut tidak saja terjadi dikalangan masyarakat awam tetapi juga sudah merambah ke kepribadian para profesional, tokoh masyarakat, para terpelajar, para pendidik, elit politik, bahkan hingga para pemimpin bangsa dan negara. Wajar saja apabila banyak penilaian masyarakat internasional yang menyatakan bahwa negara Indonesia ini adalah negara terkorup di dunia dan birokrasi pemerintahannya adalah yang paling buruk kedua didunia. Belum lagi banyak fakta lainnya yang menunjukan bahwa degradasi nilai-nilai dan moral-moral Pancasila telah menjalar dari akar rumput hingga para pemimpin bangsa. Kasus narkoba yang makin subur, pertikaian bersenjata antar kelompok massa yang menjadi tontonan di televisi, kekerasan terhadap anak dan perempuan, pornografi dan pornoaksi yang makin vulgar ditunjukan oleh kalangan muda hingga elit politik, hubungan seks bebas yang makin menjangkiti kalangan generasi muda siswa dan mahasiswa, tindakan KKN dimana-mana, kasus mafia hukum dan peradilan, gerakan terorisme oleh salah satu kelompok masyarakat Indonesia sendiri dan yang lainnya itu merupakan sedikit contoh kecil dari gunung es degradasi nilai-nilai dan moral Pancasila telah terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia dewasa ini.
Proses degradasi nilai dan moral tersebut telah mengalami proses yang lama hingga memunculkan karakter manusia indonesia yang cenderung memiliki nilai-nilai yang mengagungkan dan mengukur keberhasilan seseorang dari aspek kebendaan. Sebagai contoh, perilaku korupsi bahkan dikatakan telah dikatakan telah membudaya di Indonesia dan perilaku tidak tepat waktu atau istilah jam karet juga telah membudaya di Indonesia. Pembudayaan nilai-nilai tersebut pada dasarnya juga adalah hasil proses pendidikan (karena pembudayaan tidak terlepas dari pendidikan), maka dapat dikatakan pula bahwa ada yang salah dalam proses pendidikan di negeri ini dalam waktu yang lama sehingga melahirkan masyarakat yang kurang berkarakter Pancasila.
Bila diperhatikan dengan cermat, konstitusi Indonesia telah mengamanatkan pentingnya pendidikan karakter, seperti bunyi pasal 31 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”. Untuk menjalankan amanah itu maka UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan menentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Hal ini sangat berbeda dengan negara tetangga yang sangat menjunjung tinggi karakter suatu bangsa, misalnya saja Negara Singapura. Negara ini merupakan negara bekas jajahan Inggris yang memerdekakan diri pada tahun 1965, namun semenjak kemerdekaan, negara ini terus berkembang dan bahkan kini menjadi satu-satunya negara maju di Asia Tenggara. Ada beberapa perbedaan karakter yang telah sukses mereka terapkan dan saya rasakan ketika mengunjungi negara Singapura. Yang pertama adalah mengenai waktu, warga negara Singapura sangat menjunjung tinggi dan menghargai waktu. Salahsatu mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) Singapura mengatakan bahwa mereka lebih baik datang dua jam lebih awal dibandingkan dengan terlambat dua menit, itu artinya bahwa di kampus NTU dosen tidak memberikan toleransi keterlambatan ketika mahasiswa datang tidak tepat pada waktunya, karena sistem sudah mengatur seperti itu. kalaupun mereka di izinkan untuk masuk ke kelas, namun absensi mereka nihil, karena mengunakan absen elektronik. Yang kedua adalah pengembangan karakter untuk bekerjasama atau teamwork. Ada hal yang menurut saya unik ketika mengunjungi ke NTU dalam hal berorganisasi. Ditengah-tengah kesibukan mereka dalam menuntut ilmu, namun mereka menyempatkan waktunya untuk bergabung dalam suatu komunitas atau organisasi intra kampus. Hal itu sudah menjadi kewajiban dan bahkan sudah membudaya di kampus teknologi ini. Seluruh mahasiswa NTU tinggal di asrama mahasiswa, namun fasilitas yang diperoleh bagi masing-masing mahasiswa tergantung dari poin yang mereka peroleh dalam organisasi, semakin banyak poin yang diraih maka semakin baik pula fasilitas yang diterimanya. Untuk memperoleh poin yang tinggi maka mahasiswa itu harus memperoleh jabatan tertinggi juga, artinya semakin tinggi jabatan yang diamanatkan maka semakin tinggi pula poin yang akan diterima. Selain itu semakin banyak organisasi yang diikuti, maka semakin banyak pula poin yang akan diterima. Sehingga mereka sudah terbiasa dalam berorganisasi. Yang ketiga adalah budaya antri. Ketika saya mengunjungi beberapa tempat antrian di Singapura, warga negaranya selalu membuat antrian yang rapih ke belakang, bukan menggelembung ke samping. Kemudian ketika ada orang lain yang akan menyelip, maka orang yang satunya lagi mengingatkannya. Hal itu terlihat ketika saya mengantri membeli tiket MRT, kemudian ketika mengantri membeli tiket di Universal Studio dan beberapa tempat yang lainnya. Yang keempat adalah tidak membuang sampah sembarangan. Negara kota yang telah memisahkan diri dari Federasi Malaysia pada tahun 1965 ini sangat menjungjung tinggi kebersihan di lingkungan. Jalan raya dan tempat-tempat wisata serta pasar pun sangat rapih dan bersih, karena jika warga negaranya terlihat membuang sampah sembarangan, maka mereka akan dikenakan denda. Hal itu sudah membudaya di Singapura.
Jika kita melihat sejarah, Indonesia sudah merdeka lebih dulu yaitu pada tahun 1945. Sedangkan Singapura baru memisahkan diri dari Malaysia pada tahun 1965. Keadaan Indonesia pada waktu itu sedang menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 dan sedang masa transisi menuju Orde Baru yang dipipin oleh Presiden Soeharto. Negara Singapura yang dulunya adalah tempat pelabuhan dan tempat transit serta tempat berkumpulnya para penjahat, namun sekarang semuanya sudah berubah menjadi negara teraman kelima di dunia dan satu-satunya negara maju di Asia tenggara. Presiden Sir Raffles telah berhasil merubah dan memajukan Singapura hingga menjadi seperti sekarang ini. Kunci utamanya adalah karakter bangsa, Indonesia bisa maju bahkan lebih jauh dari Singapura ketika karakter bangsa sudah baik.
Konstitusi 1945 telah mengamanatkan dalam pengembangan pendidikan karakter, hal itu juga telah diturunkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan nasional. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadikan warga negara Indonesia memiliki karakter yang baik. Gagasan yang saya sampaikan adalah dengan menjadikan Pendidikan karakter sebagai pembelajaran monolitik dalam bentuk training. Hal ini membutuhkan proses yang lama, namun itulah pendidikan.
Ada beberapa langkah berupa materi dan juga tindakannya dalam pengembangan Pelatihan pendidikan karakter dalam pembelajaran monolitik ini. Pertama adalah memberikan pemahaman akan pentingnya karakter suatu bangsa. Tujuan dari pelatihan pendidikan karakter ini bahwa mahasiswa diproyeksikan untuk menjadi ”the excellent scholar”. Maka semua pembicaraan dan pemaparan materi diarahkan untuk menjadi sarjana yang unggul. Salahsatu dari kriteria the excellent scholar adalah memiliki smart and good character. Maka dijelaskan pula apa itu smart and good character. Para mahasiswa diajak berfikir global pada masa depan, supaya mereka dapat berfikir dan mempunyai arah dan tujuan setelah menjadi sarjana. Misalnya dipaparkan mengenai jumlah pengangguran lulusan sarjana dari tahun-ketahunnya, jika mereka tidak memiliki keunggulan yang dimilikinya maka nasibnya akan seperti mereka yang menjadi sarjana nganggur dan tidak memiliki pekerjaan. Dengan demikian pemikiran para mahasiswa akan terbuka dan segera mencari jati diri hingga menemukan keunggulan dan prestasi dari masing-masing bidang yang dimilikinya. Pada bagian akhir di sesi pertama ini para mahasiswa ditugaskan untuk menulis apa saja kekurangan dan kelebihan mereka serta bagaimanya cara mengurangi kelamahan dan meningkatkan kelebihannya. Maksud dan tujuan dari penugasan ini adalah membantu mereka dalam menemukan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
1358177080390614286Kedua adalah menjelaskan mengenai visi dan misi. Untuk menjadi seorang sarjana yang unggul harus memiliki visi dan misi yang jelas. Mereka dijelaskan mengenai definisi hingga urgensi dan pentingnya memiliki visi dan misi dalam perkuliahan. Ini sangat penting, karena dengan visi dan misi, tujuan mereka untuk menjadi sarjana unggul sangat mudah. Setelah mereka mengetahui kekurangan dan kelebihan serta mengetahui bagaiman cara meningkatkan kelebihan itu, maka pada tahap ini para mahasiswa ditugaskan untuk menuliskan Visi dan Misi mereka untuk menjadi seorang sarjana yang unggul. Maksud dan tujuannya dari penugasan ini adalah supaya mereka lebih terarah dalam mencapai tahapan-tahapan untuk menjadi sarjana yang unggul. Dengan demikian mereka akan mengetahui sendiri langkah apa saja yang harus dilakukannya, karena setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Ketiga adalah motivasi. Hal ini sangat penting. Motivasi adalah dorongan yang timbul untuk menjadikan manusia lebih baik. Motivasi ini dikatagorikan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi sangat dibutuhkan untuk menajukan dan mencapai sebuah tujuan yang hakiki. Dalam pembahasan motivasi ini para mahasiswa dipaparkan mengenai biografi tokoh yang telah sukses, baik itu dalam bentuk video maupun diceritakan. Dengan melihat pengalaman orang lain yang telah sukses, para mahasiswa akan mengetahui dan bercermin serta dapat mengikuti langkah-langkah sukses yang telah dilakukan oleh tokoh tersebut. Dengan demikian langkah-langkah untuk menjadi sarjana unggul kini mulai terbayangkan. Pada tahap ini semangat para mahasiswa sudah tinggi, karena mereka sudah mengetahui keunggulan yang akan dikembangkan serta memiliki visi dan misi yang telah ia buat pada sesi sebelumnya.
Keempat Integritas diri. Integritas merupakan suatu tingkahlaku yang dilakukan antara perkataan dan perbuatan itu sama. Artinya adalah mereka yang telah mengatakan akan melakukan sesuatu, maka bukan hanya pernyataan saja tetapi juga harus dilakukan dengan tindakan yang nyata. Maksud dan tujuan dari materi ini adalah supaya mereka melakukan tindakan-tindakan yang telah ditulis dalam pemaparan dan penugasan berikutnya. Para mahasiswa sudah menulikan visi dan misi serta memiliki motivasi yang tinggi, maka dari itu selanjutnya mereka harus menyatukan antara yang ditulis dan perbuatannya. Sehingga langkah-langkah nyata untuk memiliki keunggulan itu akan terwujudkan.
Kelima adalah pernyataan janji pribadi. Janji merupakan hutang yang harus ditepati. Pada bagian ini mereka diproyeksikan untuk menuliskan pernyataan-pernyatan berupa tindakan nyata yang harus mereka lakukan untuk menjadi seorang sarjana yang unggul. Ini adalah bagian yang terpenting dalam pelatihan pendidikan karakter ini. salah satu contoh dari janji itu misalnya tidak membuang sampah sembarangan atau berusaha hadir minimal lima menit pada setiap pertemuan. Hal ini akan terus terikat hingga kapanpun, karena ini merupakan janji. Namun perlu adanya pengawasan dalam implementasi janji-janji tersebut. Yang memiliki wewenang dalam mengawasi para mahasiswa ini adalah orangtua masing-masing. Oleh sebab itu, janji-janji yang telah mereka tulis dalam selembar kertas itu akan dikirimkan ke rumahnya masing-masing melalui surat pemberitahuan yang ditujukan kepada orangtua masing-masing. Sehingga orangtuanya dapat mengetahui janji yang telah dibuat oleh para mahasiswa itu, dan ia dapat mengawasi ketika anaknya mulai tidak menepati janjinya. Dengan demikian pengawasan pun dapat dilakukan.
Keenam adalah refleksi diri. Bentuk dari refleksi diri ini adalah muhasabah. Pada bagian ini para mahasiswa diproyeksikan pada masa lalu, apa saja hal-hal negatif yang telah ia lakukan. Harapannya adalah hal-hal negatif itu dapat berkurang bahkan hilang, sehingga tujuan mereka yang sudah dibuat untuk menjadi seorang sarjana unggul dapat diimplementasikan dengan baik tanpa adanya hambatan.
Keenam langkah tersebut dapat dilakukan dalam pembelajaran monolitik, artinya menjadi sebuah pembelajaran yang khusus dan fokus kepada pembentukan karakter bangsa. Dengan tujuannya untuk menjadi sarjana yang unggul, karena jika sebuah pelatihan atau pembelajaran tanpa adanya tujuan itu adalah hal yang tabu. Semoga platihan ini dapat diimplementasikan dalam pembentukan karakter bangsa yang lebih baik.
Pada dasarnya seorang manusia sebagai penghayat nilai, itulah visi antropoligis yang merupakan bagian dari pemahaman pendidikan karakter. Melalui nilai-nilai manusia menera pengalaman masa lalunya, menghayati kehidupannya masa kini dan menjawab tantangan kedepan bagi tugas penyempurnaan dirinya sebagai mahluk yang hidup bersama dengan orang lain dalam dunia.

Sambutan Terakhir Seorang Pemimpin

13581767251557203320Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak Dr. Sarkadi, M.Si. sebagai Pembantu Dekan III yang saya hormati.
Ibu Dr. Etin Solihatin, M.Pd. Sebagai Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik yang saya hormati.
Bapak Dr. M. Japar, M.Si., dan Ibu Wina Puspitasari, M.Si. sebagai Dosen Pembingbing HMJ Ilmu Sosial Politik 2012/2013 yang saya hormati.
Para pengurus HMJ Ilmu Sosial Politik UNJ 2012/2013 yang saya banggakan
Serta para mahasiswa jurusan Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta.
Puji syukur marilah kita panjatkann kehadirat tuhan yang maha esa, karena dengan rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka Rapat Tahunan Anggota (RTA) HMJ Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta 2012/2013.
Hadirin para peserta Rapat Tahunan Anggota HMJ ISP yang saya hormati,
Perkenankanlah saya Asep Rudi Casmana sebagai Ketua Umum HMJ Ilmu Sosial Politik UNJ 2012/2013 akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama satu tahun kepengurusan terhitung saat dilantik pada tanggal 30 Maret 2012 hingga saat ini.
Organisasi HMJ Ilmu Sosial Politik merupakan salah satu OPMAWA di tingkat jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial. HMJ ISP bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan soft skill bagi mahasiswa jurusan Ilmu Sosial Politik berupa pengalaman dan penerapan. Sebagai suatu jurusan yang memiliki dua program studi yaitu Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan serta Hubungan masyarakat maka HMJ ISP berusaha untuk mewadahi dan menaungi serta mengakomodasi keduanya. Oleh sebab itu para mahasiswa yang menjadi pengurus HMJ ISP merupakan mahasiswa-mahasiswa pilihan yang berkontribusi dan meluangkan sebagian waktunya untuk dapat mengembangkan diri.
Hadirin para peserta sidang Rapat Tahunan Aggota HMJ ISP yang saya hormati,
Sebagai ketua umum HMJ ISP, saya akan memaparkan program kerja serta penjelasan-penjelasan yang telah tercantup dalam Garis Besar Program Kerja (GBPK) Ketua Umum Hmj ISP 2012/2013. Ada tiga program kerja Ketua Umum HMJ Ilmu Sosial Politik yang tercantum dalam GBPK tertanggal 30 maret 2013.
Yang pertama adalah kajian rutin ilmu sosial politik (Kritis), program ini merupakan program rutin dari mahasiswa ilmu sosial politik yang selalu dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari kamis yang dilaksanakan di sekretariat Ilmu Sosial Politik. Program ini bertujuan untuk mengasah kekritisan mahasiswa Ilmu Sosial Politik. Para mahasiswa yang mengikuti kajian ini adalah mahasiswa jurusan ilmu sosial politik dan mahasiswa jurusan lain yang mendapatkan undangan dari HMJ Ilmu Sosial Politik, mereka yang selalu mengikuti kajian tersebut secara bergiliran akan menjadi pembicara dalam kajian ini. sehingga selain di bidang intelektual, kemampuan publik speaking pun akan terlatih. Dunia kajian merupakan kultur mahasiswa yang jangan sampai terlupakan, melalui hal inilah kami berusaha meneruskan kultur itu supaya tidak terputus.
Yang kedua adalah Ilmu Sosial Politik Edutainment Fair (ISP Edu Fair), program ini merupakan program program unggulan kedua dari kepengurusan HMJ Ilmu Sosial Politik 2012/2013. Program ini diwujudkan dalam bentuk perlombaan-perlombaan dan seminar-seminar yang digabungkan dengan para biro yang lain. Jenis acara yang dilaksanakan pada program ini adalah Lomba tarian daerah Nusantara dan lomba festival band se DKI Jakarta. Dilanjutkan dengan seminar internasional yang dilaksanakan di Gedung Syafei UNJ. Dengan adanya program kerja ini diharapkan para mahasiswa jurusan ilmu sosial politik dapat mengeksplor semua potensi-potensi mahasiswa jurusan ilmu sosial politik dalam bidang seni.
Yang ketiga adalah kunjungan ke gedung DPR dan ke gedung Mahkamah Konstitusi. Dalam kunjungan ini para mahasiswa dapat mengeksplirasi diri dalam bidangnya masing masing. Di Humas DPR mahasiswa akan mengenai wawasan yang ada di luar kampus. Bukan hanya sekadar teori-teori di kampus. Sedangkan di Mahkamah Konstitusi para mahasiswa telah mendapatkan pemahaman langsung dari salah satu hakim konstitusi
Para peserta sidang RTA yang saya hormati,
Selama satu tahun kami melaksanakan program kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politik. Berbagai canda tawa, suka dan duka pada saat melaksanakan program kerja telah menghiasi hari-hari selama kuliah dan menjabat di Jurusan Ilmu Sosial politik. Kenangan-kenangan indah itu tidak akan pernah terlupakan dan akan menjadi kenangan yang sangat indah dalam hidup kami selaku pengurus HMJ Ilmu Sosial politik UNJ. Semoga pengalaman indah ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi semuanya.
Mungkin hanya ucapan terimakasih yang dapat saya ungkapkan kepada semuanya, walaupun saya merasa ucapan ini tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh semua pihak yang telah mensukseskan pengurus HMJ Ilmu Sosial politik tahun ini. dengan rasa ketulusan saya ucapkan sebanyak-banyaknya kepada :
  • Kepada pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Bapak Dr. Sarkadi, M.Si., Ibu Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik Dr. Etin Solihatin, M.Pd., Ibu Kaprodi PR Ibu Kinkin  Yuliati, M.Si., dan Para dosen pembimbing Bapak Dr. M. Japar, M.Si., dan Ibu Wina Puspitasari, M.Si. terimakasih atas saran dan pendapatnya demi kemajuan dan kesuksesan HMJ Ilmu Sosial Politik.

  • Teman-teman pengurus HMJ Ilmu Sosial Politik yang telah mensukseskan HMJ ISP, Dwi Amaliyatul Mahmudah, Mutia Helinda, Nalika Marcelina, Nurlaelasari, Gita Sonia, Raden Hidayatullah, Gugun Gunawan, Festi Caturifanti, Jafar Shodiq, Fazlur Rahman, Mia Rahmawati, Nike Puspitasari, Rahma Novia, Dwi Rahmat Apriliani, Fahmi Nurdiansyah, Deviana, Samira Adriana, Arini Jehan, Rosma, Rini Suparmiati, Yusuf Akbari. Kalian adalah pahlawan dalam kesuksesan HMJ Ilmu Sosial Politik 2012/2013.

  • Kaka kaka kepengurusan Ka Niko Efriza Marplin dan Ka Rizki Surya Wijaya yang telah memberikan arahan dan motivasi yang luar biasa kepada kami.

  • Adik adiku angkatan 2011 yang telah mensukseskan program kerja, kami sangat senang dan akan selalu merindukan kerja sama dan kerja tim bersama kalian.

  • Adik adik angkatan 2012 yang telah berpartisipasi selama satu semester dalam kepengurusan kami. Kalian adalah mahasiswa luar biasa bagi kami.

  • Teman teman dari Himpunan Mahasiswa Islam UNJ yang telah membantu kesuksesan HMJ Ilmu Sosial Politik UNJ.

  • Kaka-kaka senior dan alumni ISP yang telah memberikan dukungannya baik berupa materil maupun moril, sehingga sukses HMJ Ilmu Sosial Politik ini.
Terimakasih semuanya, kalian semua adalah pahlawan bagi HMJ Ilmu Sosial Politik. Tanpa adanya kalian, saya hanyalah seorang manusia yang tidak dapat melakukan apa-apa.
Teman teman mahasiswa Ilmu Sosial politik.
Saya akan selalu merindukan masa-masa seperti ini, masa-masa bekerjasama dengan kalian, masa-masa sudah dan senang bersama kalian. Kalian semua bagaikan lilin dan pelita yang akan selalu menyala dan tidak akan pernah padam bagi saya. Kalian semua telah meninggalkan goresan tinta emas dalam sebuah kertas dikehidupan saya. Kalian semua adalah segala-galanya bagi saya.
Sebagai penutup, izinkanlah saya mengucapkan kata maaf kepada seluruh mahasiswa Ilmu Sosial Politik, hanya inilah yang dapat saya berikan kepada para mahasiswa Ilmu Sosial Politik, hanya inilah kemampuan kami, hanya sebatas inilah yang dapat kami lakukan. Semoga dengan apa yang telah kami lakukan, tidak akan ada dusta diantara kita. Maafkanlah atas semua kesalahan kami.
Hati kecil ini selalu berdoa semoga kepengurusan HMJ Ilmu Sosial Politik periode berikutnya dapat meneruskan estafet dan melanjutkan apa yang telah kami berikan.
Tuhan maafkan aku yang selalu melalaikan amanahmu,
Kaka maafkan aku, atas tingkahlaku, ucapan dan perbuatanku yang terkadang menyakitimu.
Teman-teman maafkan aku, karena aku selalu membuatmu kesal.
Adik adik maafkan aku yang tidak bisa menjadi contoh yang baik bagimu.
Tetapi dalam renungan ini aku sangat bangga dan sayang sama kalian. Ku harap semua kenangan indah yang telah kita lakukan akan menjadi bekal dikemudian hari.
Terimakasih atas perhatiannya,
Bilahitaufik wal hidayah, Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Jakarta, 09 januari 2013

Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Berprestasi di Tingkat Universitas


Oleh Asep Rudi Casmana
Mahasiswa UNJ Penerima program Beasiswa Unggulan dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Bermimpilah, tuliskan mimpi-mimpi mu secara nyata dalam selembar kertas, lalu tempelkan di tempat yang sering anda lihat, niscaya mimpimu akan terlaksana”
Menjadi seorang mahasiswa berprestasi merupakan impian dan idaman dari seluruh mahasiswa di Indonesia. karena gelar itu merupakan suatu penganugrahan tertinggi bagi seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi, baik itu program diploma maupun program sarjana.
Seseorang mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres bukanlah mereka yang memiliki indeks prestasi 4,00 saja namun dia juga memiliki kelebihan lain dalam bidang soft skill yang dimilikinya yang dibuktikan dengan sertifikat selama ia menjadi mahasiswa (mulai dari semester 1). Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ko/ekstra kurikuler, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa Asing, bersikap positif serta berjiwa Pancasila.
Idealnya untuk menjadi memperoleh gelar mahasiswa berprestasi ialah mereka yang telah menyelesaikan studinya di semester 5. karena 2,5 tahun adalah waktu yang sangat cukup untuk melengkapi persyaratan administrasi yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa berprestasi.
berikut ini adalah beberapa kiat sukses yang paling mendasar yang harus dipersiapkan oleh calon penerima gelar mahasiswa berprestasi adalah sebagai berikut :
Pertama, pernah menjadi pengurus organisasi. Seorang mahasiswa berprestasi adalah mereka yang dapat meluangkan waktunya untuk menjadi pengurus organisasi, baik itu organisasi intra kampus maupun organisasi ekstra kampus. Tingkatan organisasi di dalam kampus dan diluar kampus sangat mempengaruhi poin penilaian yang diberikan oleh dewan juri. misalnya mereka yang menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas lebih tinggi point nya dibandingkan dengan mereka yang hanya mengikuti BEM tingkat jurusan. atau mereka yang mengikuti organisasi tingkat nasional akan lebih tinggi point nya dibandingkan dengan mereka yang hanya di tingkat kabupaten. begitu juga jabatan yang ia tanggung, seorang ketua lebih tinggi point nya dibandingkan dengan hanya sebagai anggota saja.
Kedua adalah pernah menjadi kepanitiaan. Seorang mahasiswa berprestasi selalu terlibat dalam kepanitiaan sebuah acara, baik itu kepanitiaan yang dilaksanakan oleh universitas maupun oleh LSM luar kampus. Point kepanitiaan pun sangat dipengaruhi oleh tingkatan ataupun kapasitas dan posisi dia dalam kepanitiaan tersebut. Sama seperti posisi dial dalam berorganisasi.
Ketiga adalah pernah memperoleh kejuaraan Ilmiah Mahasiswa. Di bidang ilmiah, calon mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres harus memperoleh kejuaraan ilmiah, misalnya dia pernah menjadi juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional atau lomba menulis esay dan debagainya. tingkatan atau cakupan dari wilayah yang ia peroleh juga mempengaruhi point penilaian dari dewan juri.
Keempat adalah pernah menghasilkan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa harus dibuktikan dengan laporan atau makalah yang pernah ia teliti selama menjadi mahasiswa di tingkat universitas maupun diluar perguruan tinggi.
Kelima adalah pernah menjadi pembicara atau penyaji makalah. Seorang mahasiswa berprestasi harus berbagi ilmu kepada mereka guna sama sama mencapai kesuksesan bersama. sebagai calon mahasiswa berpretasi, dia pernah berbagi ilmu dari hasil penelitian yang pernah ia lakukan selam menjadi mahasiswa sebelum memperoleh gelar mahasiswa berprestasi.
Keenam adalah pernah menjadi moderator. Menjadi pemimpin dalam diskusi ilmiah merupakan hal yang sangat lumrah bagis seorang mahasiswa berprestasi, karena pasca ia terpilih menjadi seorang mawapres akan selalu memperoleh panggilan untuk menjadi pemimpin dalam kajian ilmia.
Ketujuh adalah pernah mengikuti kegiatan seminar ilmiah. kegiatan seminar merupakan kegiatan memperoleh ilmu lain diluar kegiatan perkuliahan seorang mahasiswa. maka hal ini sangatlah penting guna menambahkan pengetahuan kita sebagai calon mahasiswa berprestasi.
Ketujuh adalah pernah mengikuti kegiatan Pengabdian masyarakat.
kedelapan adalah pernah mengikuti pelatihan.
Kesembilan adalah memiliki pengalaman kerja maksimal 2 tahun.
dan yang terakhir adalah memiliki prestasi di bidang bakat, minat, penalaran dan lainnya.
Masing-masing bidang itu hanya dipilih lima kegiatan yang menurut anda paling besar point nya. Kesepuluh bidang tersebut harus dibuktikan dengan sertifikat-sertifikat yang pernah diraih oleh calon mahasiswa berpretasi, karena jika tidak maka secara otomatis akan didiskualifikasi.
Selebihnya silahkan kita diskusikan secara bersama sama. ini hanya berbagi pengalaman saja.
Terimakasih.

Berawal dari menulis, hingga sampai ke Malaysia dan Singapore dengan Gratis!


13550084761563512746
Senin, 19 November 2012. Pagi hari itu langit sangat cerah. Tepat pada pukul 06.30 WIB para mahasiswa berprestasi penerima beasiswa unggulan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Bank CIMB Niaga resmi diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengikuti Program Titian Muhibah 2012 yang dilaksanakan selama empat hari tiga malam ke negara tetangga Malaysia dan Singapura. Mahasiswa yang diberangkatkan adalah mereka yang telah melakukan pencapaian tertinggi berupa prestasi di tingkat nasional bahkan internasional, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka semua diberikan penghargaan tertinggi berupa studi banding dan wisata ke beberapa tempat di Malaysia dan Singapura, diantaranya adalah CIMB grup di Menara Bumiputra Malaysia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Istana Negara Malaysia, Air Asia Manajemen, Bank CIMB Singapura, Nanyang Technological University dan Universal Studio Singapura.
Program Titian Muhibah merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga selama empat hari tiga malam yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 22 November 2012. Acara ini telah sukses yang diikuti oleh 22 orang mahasiswa berprestasi dan 3 orang siswa SMA asal Indonesia serta 1 orang mahasiswa dari University of Malaya, Malaysia dan didampingi oleh 3 orang dari BPKLN Kemendikbud serta 2 orang dari Bank CIMB Niaga. Mereka yang terpilih adalah para siswa dan mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia yang memperoleh Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud dan CIMB Niaga, diantaranya ada mahasiswa dari UGM Jogja, Universitas Negeri Jakarta, ITB, IPB, UII Jogja, UI, UNPAD, UNHAS Makassar, ITS, SMA Balimandala, dan University of Malaya.
Tujuan dari program Titian Muhibah ini adalah bentuk penghargaan bagi para mahasiswa berprestasi penerima beasiswa unggulan dari Kemendikbud dan Bank CIMB Niaga. Mahasiswa Berprestasi yang dimaksud adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ko/ekstrakurikuler, mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris/Asing, bersikap positif, serta berjiwa Pancasila.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi mereka serta membuka pemikiran-pemikiran global dari para mahasiswa dengan mengunjungi beberapa tempat serta kampus yang ada di Singapura. Serta memotivasi untuk para mahasiswa lainnya yang belum lolos dalam program ini supaya dapat berprestasi yang lebih tinggi.
1355008556638359219Kegiatan kunjungan hari pertama yaitu mengunjungi CIMB Grup di Menara Bumi Putra-ommerce 11 jalan Raja Laut Kuala Limpur, Malaysia. Para mahasiswa disambut oleh Pak Albert dan beberapa pimpinan dari masing-masing departemen CIMB Grup. Hal utama yang dipeoleh mahasiswa dalam pembahasan ini adalah “how to be a good employee?”. Dalam diskusi ini para mahasiswa diberikan pemaparan mengenai proses seleksi pegawai hingga perilaku pada saat bekerja. Bapak Albert mengatakan bahwa hal terpenting dalam proses rekrutment pegawai adalah pengalaman, baik itu pengalaman dalam berorganisasi maupun pengalaman kegiatan lainnya. Merut dia indeks prestasi yang tinggi tidak akan menjamin seseorang untuk diterima pada suatu perusahaan jika tidak diimbangi oleh pengalaman dalam berorganisas. Perusahaan CIMB lebih mengutamakan calon pegawai yang memiliki pengalaman banyak. Yang kedua adalah perilaku, hal itu terlihat pada saat tes wawancara. Perilaku yang sopan dan santun baik terhadap sesama pegawai maupun terhadap atasan sangat diperlukan di perusahaan ini. Oleh sebab itu Pak Albert menyarankan kepada para mahasiswa untuk dapat aktif dalam organisasi kemahasiswaan, karena pengalaman tersebut akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Setelah berdiskusi para mahasiswa diajak untuk mengelilingi dan mengunjungi beberapa departemen CIMB Grup, diantaranya ke bagian Teknologi Informasi, Manajemen Multimedia dan yang lainnya. Hingga saat ini jumlah pegawai CIMB di seluruh negara ada sekitar 35.000 orang.
13550087181516189915Pada hari kedua para mahasiswa diajak untuk mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di 233, Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur, Malaysia dan disambut hangat oleh Bapak Nasrullah Ali-Fauzi dari bagian pendidikan. Dalam kunjungan hari kedua ini para mahasiswa berdiskusi mengenai tugas dan wewenang Kedutaan Besar di Kuala Lumpur, Beliau mengatakan bahwa tugas KBRI sangat sibuk dengan pelayanan setiah harinya terhadap WNI di Malaysia, ada sekitar 900 orang WNI setiap harinya yang mengantri untuk mengurus Paspor dan beberapa masalah yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia di Malaysia. Sedangkan jumlah warga negara Indonesia yang berada di Malaysia berjumlah dua juta orang dengan 15.000 orang pelajar dan mahasiswa. Mereka juga berdiskusi mengenai permasalahan-permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang sering mendapat perlakuan kurang baik dari para majikannya, hingga kasus terakhir yang terdengar kurang baik adalah mengenai TKI On Sale.
Setelah selesai berdiskusi di KBRI, para mahasiswa berprestasi melanjutkan perjalannya untuk mengelilingi Kota Kota Kuala Lumpur dengan mengunjungi beberapa tempat-tempat penting diantaranya ke Istana Negara Malaysia, Dataran Merdeka, Petronas Twin Tower, dan terakhir  mengunjungi Manajemen Air Asia di LCCT Terminal, Jalan KLIA S3 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan Malaysia. Dalam kunjungan ini mahasiswa asal Indonesia disambut langsung oleh mantan eksekutif Time Warner, Bapak Tony Fernandes. Dalam kunjungan ini para mahasiswa dijelaskan terlebih dahulu mengenai sejarah Air Asia yang dahulunya dimiliki oleh DRB-HICOM Pemerintah Malaysia hingga dibelinya oleh Tony Fernandes dengan harga simbolik RM. 1. Pada tanggal 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan malaysia airlines. Beliau juga menjelaskan bahwa motto dari Air Asia yaitu “we make people fly”, yang artinya mereka akan membawa manusia ke daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau oleh maskapai penerbangan yang lain, namun Air Asia lakukan dengan harga yang murah. Seperti rute terbaru dari Kuala Lumpur – Lombok yang telah diresmikan pada tahun 2012 ini. rute ini sulit dijangkau oleh maskapai penerbangan yang lain, namun dilakukan oleh Air Asia. Hingga saat ini AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara penghubung, yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.
13550087581070309599Manajemen Air Asia merupakan destinasi terakhir di Malaysia. Kini para mahasiswa dilanjutkan untuk mengunjungi Negara Singapura. Negara ini merupakan negara pecahan dari Malaysia yang memerdekakan diri pada tahun 1965, Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB Perkapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasiberdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.
1355008792378285147Tempat pertama yang dikunjungi oleh Para Mahasiswa Indonesia adalah Bank CIMB Bank Berhand, 50 Raffles Place Singapura. Disana para masiswa disambut oleh Mr. Gan Bee Kim, Assistant Manager Learning & Talent Human Resource dan juga Evong Zing, seorang manager Internal Communications and Corporate Responsibility, Singapura. Disana para mahasiswa diajak untuk mengelilingi dan mengunjungi juga beberapa departemen. Ada beberapa hal yang sangat unik dan menakjubkan yaitu Bank CIMB singapura hanya memiliki dua cabang saja namun pendapatannya sudah mencapai S$ 700.000 per harinya. Negara kota ini telah memaksimalkan fasilitas internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari internet banking, sms banking dan yang lainnya. Sehingga penghasilan utamanya adalah dari Internet.
13550088251548366365Selanjutnya kunjungan terakhir yaitu ke kampus Nanyang Technological University, Singapura. Kampus yang sangat luar biasa dan membuat para mahasiswa Indonesia terbuka pemikirannya. Dalam studi banding ke kampus ini para mahasiswa disambut oleh Bapak Tegoeh Tjahjowidodo, Ph.D. seorang Assistant Professor di School of Mechanical & Aerospace Engineering dan salah satu mahasiswa teknik mesin asal Indonesia yaitu Beni. Prof Tegoeh menjelaskan secara umum mengenai proses seleksi hingga fakultas dan jurusan yang ada di NTU Singapura. Di NTU tingkatan nya adalah Collegege dan School. College yang ada di Nanyang diantaranya adalah College of Business, College of Engineering, College of Humanities, Art and Social Science, College of Science dan tahun depan rencananya Nanyang Technological University akan membuka Kedokteran.
Destinyasi terakhir yaitu mengunjungi Universal Studio Singapura, sebagai city tour dan hiburan sekaligus penghargaan bagi para mahasiswa berprestasi Indonesia.
Para mahasiswa berprestasi Indonesia ini diharapkan menjadi terbuka pemikirannya dan terus meningkatkan prestasinya ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak hanya terbatas pada kompetisi di dalam negeri saja.
1355008923139442682

Selasa, 12 Februari 2013

Minggu, 10 Februari 2013

My Special Day: 20th years birth day.

Oleh Asep Rudi Casmana
Jumat, 08 februari 2013. Malam ini adalah malam yang sangat spesial buat gue. Karena dimalam ini terdapat sebuah kejutan yang sangat besar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Entah sudah direncanakan dari kapan, gue engga tau. yang pasti hari ini adalah salah satu hari spesial dalam hidup gue. Malam ini tepat hari ke 20 ulang tahun gue. entah mengapa, pokonya malam ini malam yang sangat bahagia buat gue.
Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun” Bachrudin Jusuf Habiebie.
Sejujurnya gue engga pernah kepikiran kalau hal ini akan terjadi, yaitu disaat seseorang yang spesial dalam hidup ini hadir ditengah malam di depan gedung fakultas ilmu sosial UNJ. Entah dari kapan rencanyanya, tapi ini benar-benar nyata, dia hadir di depan gedung FIS pada pukul 00.30 WIB. Dia merelakan diri untuk menempuh perjalanan berjam-jam dari Bandung menuju Jakarta. Dia juga merelakan datang malam-malam dengan kelelahannya setelah kuliah di hari kamis. Ya Tuhan, ini adalah suatu pengorbanan yang sangat luar biasa. Dia certia bahwa ia berangkat dari terminal Leuwi Panjang Bandung pada pukul 08. 30 PM, dan sampai di Arion Mall pukul 10.00 PM. Untuk seorang perempuan dalam bis ini sangat bahaya, namun dia tetap berani mengambil resiko. Ini adalah pengorbanan yang sesungguhnya telah membuat gue bahagia.
Terimakasih engkau telah menganugerahkan seorang perempuan yang mudah-mudahan akan menjadi pendamping hidup saya kelak beberapa tahun lagi nanti. Dia adalah Adistyana Pitaloka, seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Sahabat adalah seseorang yang akan selalu berkorban, apapun itu bentuknya hanya untuk membahagiakan sahabatnya sendiri”

Senin, 04 Februari 2013

Get Well Soon Garuda Pancasila


Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu negara multikultur yang memiliki lebih dari 200 suku dan bahasa daerah. Negara ini juga terdiri lebih dari 13.000 pulau yang tersebar dari sabang hingga merauke, mulai dari pulau yang terbesar hingga pulau yang terkecil ada di Indonesia. Kenyataan yang demikian ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara idaman dan negara sorotan oleh pihak asing. Masyarakat Indonesia yang multikultur ini secara tidak langsung telah menjadikan sebagai negara yang kaya akan segala-galanya, khususnya sumber daya alam.
Keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia akan menjadi suatu kebanggan tersendiri olehnya, karena hanya sedikit dari negara-negara di dunia ini yang memiliki kekayaan seperti indonesia. Namun hal tersebut akan menjadi suatu bencana besar berupa kekerasan atau peperangan antar suku apabila tidak ada suatu perekat yang menyatukan bangsa Indonesia ini. Indonesia membutuhkan suatu ideologi atau pandangan hidup bangsa supaya kekerasan atau gerakan-gerakan sparatis tidak ada. Soerjono Soekanto menyatakan bahwa secara umum ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan agama. Fungsi utama ideologi dalam masyarakat adalah sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Sebagai suatu negara multikultur, hingga saat ini telah ada bermacam-macam ideologi yang berusaha masuk dengan tujuan untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misalnya adalah ideologi Komunisme. Jika melihat sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, komunisme telah berusaha untuk masuk menjadi bagian dari bangsa Indonesia dua kali, yaitu  pada pertengahan tahun 1950 dan pada pertengahan tahun 1960 dengan kendaraan politiknya yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun hal tersebut dapat ditolak oleh bangsa Indonesia karena hal itu tidak tepat apabila diterapkan pada negara Indonesia.
Para pendahulu yang berusaha memproklamasikan kemerdekaan republik Indonesia telah mengamanatkan dan mewariskan sebuah ideologi yang menjadikan pandangan hidup suatu bangsa kepada Negara Indonesia. Ir. Soekarno sebagai presiden pertama sekaligus proklamator Indonesia bersama para pejuang lainnya telah membuat dan merancang suatu Ideologi yang dinamakan Pancasila.
Sejak disepakati sebagai dasar negara sebagaimana diamanahkan oleh UUD 1945, semua komponen bangsa harus menginsyafi bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Pancasila merupakan konsep yang mengandung gagasan, cita-cita, nilai dasar yang bulat, utuh, dan mendasar mengenai eksistensi dan hubungan manusia dengan lingkungannya, sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perjalanan pancasila sempat mengalami pasang surut dalam sejarah perpolitikan bangsa. Sejak dirumuskan pada tahun 1945 sampai saat ini pun, resistensi terhadap pancasila menjadi fenomena yang tidak sulit untuk ditemui. Namun dalam konteks kekinian, memperdebatkan status pancasila sama saja dengan membuang-buang energi untuk sesuatu yang tidak berguna. Karena selain sudah disepakati secara aklamatif oleh para pendiri bangsa, proses kelahiran pancasila juga melalui proses perenungan yang panjang. Digali dari nilai, norma, serta realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk. Oleh sebab itu, wajar jika pancasila memiliki kekuatan untuk mengakomodir semua cita dan impian masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang unggul.
Dengan kedudukan dan kekuatan yang dimiliki, adalah sebuah keharusan bagi segenap masyarakat untuk menjadikan pancasila sebagai waf of life (cara hidup). Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman sekaligus dasar dari setiap aktivitas keseharian. Sehingga, semua tingkah laku, sikap, dan perbuatan manusia Indonesia berada di bawah kerangka, selaras dengan semangat, sekaligus merupakan cerminan dari pancasila.
Sebagai suatu bangsa yang hidup dalam suasana kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa ini semestinya menjaga dan melestarikan NKRI untuk tetap bersatu karena telah memiliki suatu perekat yang dinamakan pancasila. Namun pada kenyataannya, hal itu hanya dijadikan topeng dan kebanggaan saja oleh negara ini. Berbagai gerakan-gerakan sparatis telah menghiasi bangsa ini, seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluku Selatan (RMS), Gerakan Papua Merdeka, hingga yang paling parah adalah lepasnya Timor Timur yang kini telah memerdekakan diri menjadi negara Timor Leste. Hal itu disebabkan karena kurang rekatnya ideologi suatu bangsa yang disebabkan karena mementingkan suatu golongan. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka beberapa puluh tahun kemudian akan ada sejarah yang mengatakan bahwa pada zaman dahulu, ada suatu negara yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun sekarang pulau-pulau tersebut telah memisahkan diri dan menjadi negara-negara yang merdeka. Sehingga NKRI telah tiada.
Dalam konteks kekinian, pancasila telah menjadi urgensi kembali. Ada sebagian dari bangsa Indonesia yang telah melupakan butir-butir Pancasila, mereka telah lupa pancasila berapa jumlahnya, mereka telah lupa lambang-lambang yang terdapat dalam pancasila, bahkan mereka tidak hafal sila-sila yang terdapat dalam pancasila. Pada rezim orde baru, terdapat suatu lembaga yang bertugas untuk merekatkan ideologi suatu bangsa yang bernama P 4 dan BP 7. Namun, hal itu telah dihapuskan dengan alasan politis. Sehingga sampai saat ini Pancasila dihafal oleh masing-masing individu.
Hingga saat ini, pancasila selalu disebutkan ketika para siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pada saat mereka melaksanakan upacara kenaikan bendera merah putih setiap hari senin. Pancasila juga dipelajari oleh mahasiswa calon guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, karena ketika mereka menjadi seorang guru PPKn, maka para guru tersebut harus mengamalkan pancasila kepada mereka.