I'm Asep Rudi Casmana: Tips Presentasi dalam Bahasa Inggris

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Senin, 24 Oktober 2016

Tips Presentasi dalam Bahasa Inggris

Oleh Asep Rudi Casmana
Episode 8
“Perfect preparation makes perfect results”
Waktu sudah menunjukan pukul 22.00 GMT di Kota York, langitpun sudah sangat gelap. Namun aku masih duduk santai di depan laptop di gedung perpustakaan University of York. Alasanku belajar di tempat ini hingga larut malam sangat simple, karena di library ada heaternya atau pemanas ruangan, sehingga meskipun cuaca dangat dingin, namun udara di dalam ruangan selalu hangat. Sebaliknya, aku kesulitan untuk belajar di akomodasi rumah, karena cuaca yang dingin masuk hingga kamar. Aku rela untuk tinggal di perpustakaan hingga larut dalam dan mengerjakan tugas. Salah satu kenikmatan kuliah di Inggris adalah perpustakaanya, ini adalah gedung yang tidak pernah tutup selama 24 jam, sehingga mahasiswa bebas mau tinggal sampai kapanpun di gedung ini.
Mulut ini tak henti-hentinya mempraktekan apa yang akan disampaikan pada minggu depan, sambil menyesuaikan dengan Yorkshire accent dan ada sedikit campuran Sunda English-nya, aku terus berusaha untuk dapat memperjuangkan supaya dapat tampil maksimal dalam presentasi minggu depan. Sejujurnya aku sangat nervous dalam presentasi ini, karena ini adalah presentasi pertama kali yang disaksikan oleh teman-teman yang lain dan dalam bahasa Inggris pula. Aku khawatir bahwa aksen sunda Indonesia ini membuat mereka tidak memahami apa yang aku maksud. Karena selama ini aku lebih banyak dikoreksi oleh orang lain mengenai pronunciation-nya. Meskipun band score speaking IELTS aku dapat 7.0, namun tetap saja Yorkshire accent harus dipelajari dan itu berbeda dengan British accent.
Seminggu sebelum presentasi dimulai, aku sudah mempersiapkan dan latihan setiap hari. Seperti yang salah satu guru saya di pare bilang bahwa “perfect preparation makes perfect result”, oleh sebab itu, aku tidak mau menyianyiakan momen pertama tampil di depan kelas ini gagal hanya karena bahasa inggris yang kacau. Sebagai mahasiswa di bidang pendidikan, presentasi dan menulis essay merupakan hal yang sangat lumrah. Itulah sebabnya kenapa yang mau masuk jurusan Education, IELTS speaking dan writingnya harus tinggi.
Sebagai informasi, aku mendapatkan tugas untuk mempresentasikan mengenai tradisi liberal masarakat Inggris dalam menghasilkan hak-hak warganegaranya pada abad ke 18, 19 dan 20. Aku menjelaskan bagaimana sejarah setiap negara untuk pertamakalinya mendapatkan hak untuk memilih, serta solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesenjangan social. Bagi saya ini adalah topic yang sangat rumit, karena sebelum latihan presentasinya aja aku perlu memahami sejarah berkali-kali, namun pada akhirnya aku dapat melakukannya juga.
Tiba-tiba aku teringat khutbah jumat di Masjid University of York, namun aku lupa siapa nama orang yang menyampaikannya, yang pasti dia adalah seseorang dari timur tengah. Dalam khutbahnya ia mengatakan bahwa kita ini ada di York sebagai seorang Ambasador atau duta. Allah sudah menciptakan kita yang terbaik, oleh sebab itu kita harus melakukan dan mempersiapkan yang terbaik. Pemerintah Indonesia telah memberikan dan menyeleksi orang-orang terbaik untuk disekolahkan ke Inggris, oleh sebab itu aku harus memberikan dan melakukan yang terbaik pula. Atas dasar itu, aku tidak mau memberikan presentasi yang asal-asalan.
Sebelum persiapan presentasi, aku melakukan hal-hal yang dapat membuat semuanya menjadi perfect result. Aku bukan tipe orang deadliner, yang segalanya dikerjakan pada akhir batas pengumpulan. Namun aku tipe orang yang suka mengerjakan langsung ketika tugas itu diberikan. Oleh sebab itu, begitu dosen memberikan topic presentasi, aku langsung membaca dan memahami pokok permasalahan yang akan dipresentasikan. Kebetulan topicnya adalah mengenai sejarah hak politik dan solusi untuk menyelesaikan kesenjangan social. H-2 minggu sebelum presentasi dimulai, aku sudah siap dengan materi yang akan dipresentasikan, artinya aku sudah membaca semua materi yang akan disampaikan.
Langkah berikutnya adalah persiapan presentasi dan Yorkshire Accent. Sebagai informasi bahwa Yorkshire aksen sangat berbeda dengan British accent, apalagi American accent. Mereka berbicara agak aneh dan kurang jelas terdengarnya. Sejujurnya akupun kadang kesulitan dan pernah misunderstanding dengan dosen di kelas. As time goes on, itu dapat aku atasi dengan banyak latihan dan mendengarkan video. H-1 minggu, aku focus pada latihan dan membuat Yorkshire accent. Tujuannya adalah supaya apa yang kita sampaikan sesuai dengan apa yang tertulis di power point dan kita percaya diri. Bagi aku, latihan presentasi sangat penting, karena kita perlu mempersiapkan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, misalnya lupa tanggal, tahun, fakta dan data. Namun hal itu dapat diatasi apabila kita latihan.
Setelah materi siap, latihan juga sudah bagus, hal yang berikutnya adalah penampilan. Perlu diketahui bahwa penampilan adalah sesuatu yang pertama kali dilihat orang lain. Oleh sebab itu, usahakan ketika akan presentasi, gunakan pakaian yang terbaik yang dapat membuat orang lain terkesan dengan apa yang kita tampilkan, namun jangan terlalu berlebihan juga.
Senyum bahagia setelah sukses presentasi
Setelah semuanya sudah siap, jangan lupa berdoa. Semoga apa yang akan dipresentasikan lancar. Dan pada akhirnya, tulisan ini dibuat sebagai rasa syukur bahwa presentasi yang saya lakukan sudah sukses.

Semoga sedikit cerita ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. 

Episode 1 Sepucuk Surat dari Manchester
Episode 2 Ketika pete Indonesia dimakan orang Yunani
Episode 3 Indahnya Sholat Idul Adha di Inggris
Episode 4 Ramahnya orang Yorkshire, Inggris
Episode 5 Gimana kehidupan mahasiswa S2 di Inggris?
Episode 6 Satu menit yang sangat berharga
Episode 7 Tips membaca jurnal internasional
Episode 8 Tips presentasi dalam bahasa Inggris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar