I'm Asep Rudi Casmana: Just give me a reason !

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Sabtu, 20 Juli 2013

Just give me a reason !


Happy weekend,
Waktu itu aku sedang asik menonton sebuah tayangan film di depan laptop. Entah mengapa, meskipun sendirian tapi aku sangat menyukain film yang satu ini. Cukuplah sudah film itu telah mengisi waktu istirahat aku di hari minggu, karena mulai hari esok aku akan memiliki berbagai aktifitas yang bias membuat otak dan otot saya berkeringat. Memang semuanya serba tidak jelas, mulai dari bangun sahur hari ini hingga aku menuangkan sebuah pemikiran dalam bentuk tulisan, tapi aku hanya ingin menyalurkan syahwat menulisku saja, sehingga aku pikir tak apa-apa jika aku menulis sesuatu yang tidak jelas dan tidak nyambung, tetapi semuanya terstruktur. Termasuk judul tulisan ini pun engga nyambung dengan apa yang akan saya tuliskan. Karena tema tulisan ini adalah apa yang ada di pikiran saya, ya inilah yang ada di pikiran saya pagi ini. Judul diatas adalah sebuah lagu yang sangat aku sukai, sehigga tidak ada salahnya jika aku jadikan sebagai sebuah judul dari tema tulisan yang ada dalam pikiran saya pagi ini.
Well, yang ada dalam pikiran aku saat ini adalah “Bacalah” !!!
Buku adalah gudangnya ilmu, sumber ilmu pengetahuan, kitabnya para akademisi. Ya semua itu memang benar, tanpa membaca kita tidak akan tahu mengenai sumber kebenaran yang sesungguhnya. Tanpa membaca kita tidak akan pernah tahu catatan kaki serta ide dari sebuah pemikiran yang dituangkan dalam sebuah buku. So, marilah mulai membaca yang baik dan benar dari sekarang.
Tentang membaca, aku teringat sebuah penyesalanku akhir-akhir ini. Ketika itu aku harus menyelesaikan studi ku di semester ke-7 ini yaitu melaksanakan praktek keterampilan mengajar atau nama bekennya PKM. Kegiatan ini wajib, karena memiliki bobot 4 sks. Sehingga para mahasiswa calon guru atau tenaga pendidik wajib mengikuti PKM di semester ke-7 ini. AKu sendiri adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, tepatnya program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sebagai calon guru PKn tentunya aku harus memiliki banyak teori serta mengetahui pemikiran-pemikiran para ahli mengenai konsep yang akan aku ajarkan kepada para siswa nanti. Materi-materi PKn itu tidak lain seperi konsep Negara, politik, hukum dan yang lainnya. Aku merasa bahwa ilmu yang aku peroleh selama perkuliahan 6 semester ini seolah-olah telah hilang dan sulit untuk kudapatkan kembali. Terhentak ketika aku mengevaluasi diri dalam keheningan malam, ternyata aku tersadar kalau selam ini aku selalu membaca buku ketika menjelang UTS atau UAS saja, tanpa menjadikannya sebagai kegiatan sehari-hari. Padahal aku tau kalau membaca itu sangat penting.
Menurut para ahli filsafat mengatakan bahwa salahsatu tipe dari manusia adalah “dia tahu ditahunya”. Arinya adalah dia sudah mengetahui manfaat serta akibatnya yang akan ia peroleh ketika ia melakukan dan tidak melakukannya. Mungkin aku termasuk kedalam golongan ini dalam hal membaca. Sekarang aku kelabakan ketika harus banyak membaca buku untuk mempersiapkan diri dalam mengajar.
Saat ini aku sedang kebut untuk membaca buku sebanyak-banyaknya, meskipun aku tidak sehebat Charles Louis de Secondat Margo de Machiaveli yang selalu menghabiskan waktunya sehari hari untuk membaca dan menulis, tetapi setidaknya ada usaha sadar yang bias kulakukan untuk meluangkan serta mengagendakan untuk membaca buku.
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Itu adalah penggalan dari pusi yang berjudul “Aku” karangan Chairil Anwar. Dalam baris terakhirnya itu disebutkan bahwa aku hingin hidup seribu tahun lagi. Dan itu telah terbukti hingga saat ini. Melalui karya-karyanya membuat dia seolah-olah hidup untuk selam-lamanya. Oleh sebab itu setelah kita membaca, mari kita menulis, menuangkan ide-ide dan pemikiran kita dalam sebuah tulisan.  Menulis adalah cara yang terbaik untuk membuat diamnya seseorang dupaya dia focus mendengarkan apa yang kita inginkan.

Mungkin itu aja deh curhatan minggu pagi ini,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar