I'm Asep Rudi Casmana: Kiat Sukses Writing IELTS

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Sabtu, 23 April 2016

Kiat Sukses Writing IELTS

Oleh Asep Rudi Casmana

Episode 6
Jalan terjal menuju beasiswa LPDP

Pada bagian ini, kita akan melanjutkan bagaimana untuk mendapatkan nilai tinggi pada writing IELTS. Disini saya tidak akan membahas mengenai teknis secara detail yang harus ditulis dari writing IELTS, namun saya akan berbagi pengalaman secara umum untuk siapa saja yang mau belajar menulis, karena pada dasarnya apapun itu kemampuannya, kalau bahasa itu perlu adanya sebuah pembiasaan dan konsistensi.

Nilai writing saya juga tidak terlalu tinggi, namun saya bersyukur bisa memperoleh 6.5. Oleh sebab itu, saya ingin mengajak kepada para pembaca blog ini untuk memulai menulis dalam bahasa Inggris.

Sekali lagi saya katakan kepada siapa saja yang mulai menemukan blog ini, ayo mulai menulis dalam bahasa inggris setiap hari. Jangan takut karena salah penulisan grammar atau tata bahasanya, selama kita menulis setiap hari, setidaknya kita dapat meningkatkan kecepatan untuk menulis. Memang pada awalnya sangat susah, bahkan sangat kaku. Ya, memang wajar karena baru pertama kali. Atau bahkan teman-teman malas untuk menulis? Ya sudah, jangan belajar IELTS kalau begitu.

Jika teman-teman kesulitan dalam menemukan topik apa yang akan ditulis, ayo kita menulis saja topik-topik writing IELTS task 1 dan task 2 setiap hari. Pada tulisan sebelumnya mengenai listening dan reading, saya juga mengajak teman-teman untuk menulis dan merangkum dari apa yang sudah didengarkan dan dibaca. Sehingga, setelah membaca dan mendengarkan, langsung ditulis. Maka secara tidak langsung hal itu akan meningkatkan tiga kemampuan tersebut secara langsung.

Saya sangat menyarankan kepada semuanya untuk memiliki buku khusus writing, yaitu buku yang besar atau buku catatan apapun itu. Buku ini perlu teman-teman gunakan untuk membiasakan diri menulis selama setiap hari. Sedikit berbagi pengalaman, selama di pare terhitung tanggal 1 Januari 2015 saya selalu menulis hingga buku catatan saya yang berisi 100 lembar habis, kemudian menambah buku catatan yang baru. Sekarang buku itu sudah menjadi sebuah bukti dari keberhasilan saya dalam mencapai nilai tinggi pada band Writing IELTS.
Buktu catatan pribadi IELTS
Untuk mempermudah, kita cukup untuk membaca contoh-contoh Writing IELTS dari internet. Ada banyak contoh dan tata cara penulisan, seperti yang paling mudah adalah IELTSAdvantage atau IELTS Buddy. Disana ada contoh tulisan IELTS writing task 1 dan task 2. Setelah kita membaca dan benar-benar paham, langkah berikutnya adalah menuliskan kembali dengan bahasa kita sendiri. Kita hanya mengambil ide tulisannya saja, hingga tulisan itu jadi.

Setelah selesai menulis, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh semuanya, yaitu meminta dikoreksi oleh orang lain. Bagi teman-teman yang sedang belajar pada sebuah lembaga kurusus, mintalah pada tutornya setiap hari untuk mengecek bahwa yang ditulis itu benar atau tidak. Karena terkadang, saya selalu berasumsi bahwa yang saya tulis sudah benar, namun menurut orang lain sebagai seorang reader tulisan itu kurang enak dibaca. Untuk teman-teman semuanya, kalau kita sudah terbiasa menulis, kita akan dapat merasakan bahwa tulisan orang baik atau buruk. Oleh sebab itu, ayo membiasakan menulis. Sedangkan jika sedang tidak kursus, mintalah kepada teman yang ahli dalam tata bahasa, misalnya mahasiswa sastra inggris untuk dapat memberikan timbal balik pada tulisan yang sudah kita buat.
Feedback dari tutor
Langkah berikutnya adalah melalui website. Ada beberapa laman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan menulis kita, diataranya yang pertama adalah Essayforum. Mungkin sebagian dari teman-teman sudah pernah mendengar mengenai Essayforum ini, bagi yang belum, saya akan sedikit menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis melalui website ini. Essayforum merupakan sebuah website yang digunakan bagi siapa saja untuk mengunggah tulisan bahasa inggrisnya. Dalam forum ini, terdapat ribuan pengguna dari seluruh dunia, tidak hanya Indonesia. Tugas kita setelah mengunggah tulisan adalah memberikan komentar minimal dua. Setelah log in, kita diperbolehkan untuk mengunggah satu tulisan, namun setelah itu sebelum mengunggah, kita perlu memberikan dua komentar terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa, ketika memberikan komentar, jangan hanya terdiri dari satu kalimat saja, apalagi hanya memberikan komentar mengenai tata bahasa. Etikanya, kita harus memberikan dan memperbaharui paragraph tersebut. Bagi yang belum pernah, silahkan mencoba.

Website yang lain yang dapat digunakan adalah wordcounttools. Ada yang pernah tau mengenai website ini sebelumnya? Kalau belum pernah, saya akan memberikan sedikit penjelasannya. Wordcounttools merupakan sebuah website yang dapat memberikan kemampuan tulisan dalam bahasa inggris, kemampuan yang diuji adalah seberapa dapat dibaca atau tidaknya tulisan kita atau readable-nya. Pada bagian atas website, akan memberikan nilai serta usia siswa di United Kingdom. Kalau readable level kita sudah mencapai college graduate, berarti tulisannya sudah layak dan sama seperti tulisan jurnal-jurnal internasional. Namun jika masih belum mencapai college graduate, kita dapat melihat usia nya berapa, segitulah tulisan kita. Jangan khawatir jika readable level tulisan kita masih pada usia 13-15, karena saya juga pernah pada posisi itu. Dengan konsistensi dan kesabaran dalam menulis, semuanya akan meningkat.

Baiklah, cukup hingga disini dulu sharing mengenai IELTS writingnya. Sekali lagi saya katakana bahwa tidak ada cara pintas untuk mendapatkan nilai menulis yang tinggi selain kita mulai membiasakan diri. Ayo, mulai menulis bahasa inggris dari sekarang.

Terimakasih.

1 komentar:

  1. Great!!
    It inspires me more...
    keep strunggling for your next degree...
    keep writing...😊
    may Allah bless you 😇

    BalasHapus