I'm Asep Rudi Casmana: Indonesia Youth Forum 2013; Bukan hanya sekadar jalanjalan biasa

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Rabu, 17 April 2013

Indonesia Youth Forum 2013; Bukan hanya sekadar jalanjalan biasa

"Jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari orang lain, maka kita juga harus melakukan sesuatu yang lebih pula dari orang lain"
Menjadi bagian dari 200 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Youth Forum 2013 merupakan suatu penghargaan yang baik. karena terdapat lebih dari 1000 orang pendaftar yang berlomba-lomba untuk mendapatkan 200 kursi tersebut. Kuncinya adalah fokus dan terus berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari orang lain. Ketika kita dihadapkan pada suatu pekerjaan, maka kita harus fokus pada pekerjaan tersebut tanpa menerima pekerjaan lain dalam rentang waktu yang bersamaan. Begitupun dalam proses pendaftaran Indonesia Youth Forum 2013.
Pada saat saya melihat peluang di Indonesia Youth Forum 2013, saya tidak ragu lagi untuk segera mendaftarkan diri menjadi delegasi dari Jakarta. Namun dalam  aplikasinya terdapat sesuatu yang menurut saya adalah syarat insidental dari keberhasilan untuk menjadi delegasi yaitu ESAY. Dalam setiap kompetisi untuk menjadi seorang delegasi, esay merupakan hal yang sangat penting. Ada beberapa orang yang meremehkan dalam pembuatan Esay, namun tidak bagi saya. Hal pertama yang saya kerjakan adalah memikirkan ide dari social project yang akan saya kerjakan dan deskripsikan dalam esay tersebut. Setelah menemukan ide, langsung segera eksekusi untuk mendeskripsikan dengan merangkai ide tersebut menjadi sebuah kata-kata yang indah dan nyaman ketika dibaca oleh tim juri.
Beberapa hari kemudian setelah setelah submit aplikasi, saya hampir lupa bahwa saya telah mendaftarkan diri sebagai salah satu delegasi untuk menjadi peserta di Indonesia Youth Forum 2013. Hingga akhirnya ada salah satu delegasi dari UNJ yang memberikan informasi kepada saya bahwa saya lolos. Puji tuhan yang sangat luar biasa ketika saya melihat bahwa nama saya tercantum dalam gabungan dari para siswa dan mahasiswa yang luar biasa dari seluruh penjuru Indonesia yang akan berkumpul di bandung pada bulan Mei mendatang. Namun perjuangan saya belum selesai, karena para peserta yang dinyatakan lolos pada tahap pertama ada 250 orang, sedangkan yang akan menjadi delegasi utama hanya 200 orang, sehingga saya dan teman-teman lainnya harus bersaing dalam tahap wawancara. Pada tahap ini kami diwawancara oleh panitia melalui skype online. Waktu itu saya hampir saja lupa mengenai ide yang telah saya gambarkan dan saya tuangkan kedalam sebuah tulisan pada saat saya pertama kali mendaftar. Karena pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh panitia adalah progress dari social project yang akan kita presentasikan dalam konferensi.
 "Berusaha dan berdoa merupakan dua faktor yang tidak dapat dipisahkan ketika kita akan menggapai suatu impian"
Ketika itu saya merasa tidak yakin dari hasil wawancara yang telah dilakukan, karena panitia hanya cukup membutuhkan kurang lebih 5 menit saja dalam mewawancara saya, sedangkan ketika saya bertanya kepada teman saya, mereka ada yang sampai 15 menit. Namun hati kecil ini akan tetap menerima hasilnya, apapun yang terjadi, itu akan saya terima. Jika saya tidak lolos, maka ini bukan jalan yang harus saya lalui dalam mencapai kesuksesan di Indonesia Youth Forum. Selanjutnya hanya doa yang bisa saya lakukan untuk mencapai kesuksesan dalam forum tersebut.
 
"Man Jadda Wajada (Kesungguhan akan membuahkan hasil)"
 Beberapa hari kemudian saya dikagetkan dengan sebuah E-mail yang berisi :
"CONGRATULATION, You are selected as a participant of Indonesia Youth Forum 2013"
 
Indonesia Youth Forum merupakan suatu agenda khusus untuk pemuda yang berusia maksimal 20 tahun. Dalam forum ini mereka akan berbagi informasi untuk mendiskusikan suatu permasalahan sehingga menghasilkan ide yang baik untuk NKRI. Pada tahun ini Indonesia Youth Forum 2013 akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang akan saya dan official delegates lainnya antara lain adalah youth project presentation, gala dinner bersama Walikota Bandung, menghadiri seminar-seminar kewirausahaan, pertunjukkan kebudayaan Indonesia, bakti sosial pada masyarakat, pengabdian pada alam dengan penanaman 1000 pohon, kampanye minum susu dan masih banyak lagi.
Berikut ini beberapa tips yang pernah saya lakukan ketika mengikuti sebuah kompetisi di tingkat nasional maupun internasional :
1. GAGAL Itu tidak ada.
Dalam kamus kehidupan saya, tidak ada istilah GAGAL. yang ada hanyalah belum rizkinya, belum waktunya, atau Allah masih menyuruh saya untuk belajar. Untuk dapat mencapai seperti sekarang ini, saya sudah merasakan beberapa kegagalan. Banyak program yang saya daftarkan namun ternyata ditolak. Bagi saya kegagalan adalah jalan melingkar menuju kesuksesan. Oleh sebab itu, saya tidak pernah lelah untuk terus mencoba hingga menemukan suatu kesuksesan.
 2. Jangan takut bersaing.
Saya pernah mendengar dari salah satu mahasiswa Indonesia yang sukses kuliah di Thailand. Saat ini dia sudah sukses kuliah dengan beasiswa penuh dari kampusnya. dia pernag mengatakan bahwa "Jangan takut bersaing", jangan pikirkan lawan kita. kita harus merubah pemikiran kita kalau kita mampu dan layak. dan yang paling penting adalah fokus kepada kemampuan serta memaksimalkan persyaratan yang dibutuhkan dalam suatu program.
 3. Improve your English. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris
kemampuan bahasa inggris sangat dibutuhkan dalam sebuah konferensi. oleh sebab itu, bahasa inggris sangatlah penting. dalam hal ini yang paling penting adalah paham yang bisa didapat dari berlatih, berlatih, dan berlatih. Bila tidak mengerti, saya tanya dengan orang-orang yang mengerti.
Sukse untuk semuanya.
Sampai jumpa di Bandung.
Stand Up, Speak Up, Take Action !!
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar