Senin, 19
November 2012. Pagi hari itu langit sangat cerah. Tepat pada pukul 06.30
WIB para mahasiswa berprestasi penerima beasiswa unggulan dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Bank CIMB Niaga resmi
diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengikuti
Program Titian Muhibah 2012 yang dilaksanakan selama empat hari tiga
malam ke negara tetangga Malaysia dan Singapura. Mahasiswa yang
diberangkatkan adalah mereka yang telah melakukan pencapaian tertinggi
berupa prestasi di tingkat nasional bahkan internasional, sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Mereka semua diberikan penghargaan tertinggi
berupa studi banding dan wisata ke beberapa tempat di Malaysia dan
Singapura, diantaranya adalah CIMB grup di Menara Bumiputra Malaysia,
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Istana Negara
Malaysia, Air Asia Manajemen, Bank CIMB Singapura, Nanyang Technological
University dan Universal Studio Singapura.
Program Titian
Muhibah merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Republik Indonesia melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama
dengan Bank CIMB Niaga selama empat hari tiga malam yang telah
dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 22 November 2012. Acara ini telah
sukses yang diikuti oleh 22 orang mahasiswa berprestasi dan 3 orang
siswa SMA asal Indonesia serta 1 orang mahasiswa dari University of
Malaya, Malaysia dan didampingi oleh 3 orang dari BPKLN Kemendikbud
serta 2 orang dari Bank CIMB Niaga. Mereka yang terpilih adalah para
siswa dan mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus di seluruh
Indonesia yang memperoleh Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud dan CIMB
Niaga, diantaranya ada mahasiswa dari UGM Jogja, Universitas Negeri
Jakarta, ITB, IPB, UII Jogja, UI, UNPAD, UNHAS Makassar, ITS, SMA
Balimandala, dan University of Malaya.
Tujuan dari
program Titian Muhibah ini adalah bentuk penghargaan bagi para mahasiswa
berprestasi penerima beasiswa unggulan dari Kemendikbud dan Bank CIMB
Niaga. Mahasiswa Berprestasi yang dimaksud adalah mahasiswa yang
berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun
ko/ekstrakurikuler, mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris/Asing, bersikap positif, serta berjiwa
Pancasila.
Kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan prestasi mereka serta membuka
pemikiran-pemikiran global dari para mahasiswa dengan mengunjungi
beberapa tempat serta kampus yang ada di Singapura. Serta memotivasi
untuk para mahasiswa lainnya yang belum lolos dalam program ini supaya
dapat berprestasi yang lebih tinggi.
Kegiatan
kunjungan hari pertama yaitu mengunjungi CIMB Grup di Menara Bumi
Putra-ommerce 11 jalan Raja Laut Kuala Limpur, Malaysia. Para mahasiswa
disambut oleh Pak Albert dan beberapa pimpinan dari masing-masing
departemen CIMB Grup. Hal utama yang dipeoleh mahasiswa dalam pembahasan
ini adalah “how to be a good employee?”. Dalam diskusi ini
para mahasiswa diberikan pemaparan mengenai proses seleksi pegawai
hingga perilaku pada saat bekerja. Bapak Albert mengatakan bahwa hal
terpenting dalam proses rekrutment pegawai adalah pengalaman, baik itu
pengalaman dalam berorganisasi maupun pengalaman kegiatan lainnya. Merut
dia indeks prestasi yang tinggi tidak akan menjamin seseorang untuk
diterima pada suatu perusahaan jika tidak diimbangi oleh pengalaman
dalam berorganisas. Perusahaan CIMB lebih mengutamakan calon pegawai
yang memiliki pengalaman banyak. Yang kedua adalah perilaku, hal itu
terlihat pada saat tes wawancara. Perilaku yang sopan dan santun baik
terhadap sesama pegawai maupun terhadap atasan sangat diperlukan di
perusahaan ini. Oleh sebab itu Pak Albert menyarankan kepada para
mahasiswa untuk dapat aktif dalam organisasi kemahasiswaan, karena
pengalaman tersebut akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Setelah
berdiskusi para mahasiswa diajak untuk mengelilingi dan mengunjungi
beberapa departemen CIMB Grup, diantaranya ke bagian Teknologi
Informasi, Manajemen Multimedia dan yang lainnya. Hingga saat ini jumlah
pegawai CIMB di seluruh negara ada sekitar 35.000 orang.
Pada
hari kedua para mahasiswa diajak untuk mengunjungi Kedutaan Besar
Republik Indonesia di 233, Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur, Malaysia
dan disambut hangat oleh Bapak Nasrullah Ali-Fauzi dari bagian
pendidikan. Dalam kunjungan hari kedua ini para mahasiswa berdiskusi
mengenai tugas dan wewenang Kedutaan Besar di Kuala Lumpur, Beliau
mengatakan bahwa tugas KBRI sangat sibuk dengan pelayanan setiah harinya
terhadap WNI di Malaysia, ada sekitar 900 orang WNI setiap harinya yang
mengantri untuk mengurus Paspor dan beberapa masalah yang dihadapi oleh
Warga Negara Indonesia di Malaysia. Sedangkan jumlah warga negara
Indonesia yang berada di Malaysia berjumlah dua juta orang dengan 15.000
orang pelajar dan mahasiswa. Mereka juga berdiskusi mengenai
permasalahan-permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang sering
mendapat perlakuan kurang baik dari para majikannya, hingga kasus
terakhir yang terdengar kurang baik adalah mengenai TKI On Sale.
Setelah selesai
berdiskusi di KBRI, para mahasiswa berprestasi melanjutkan perjalannya
untuk mengelilingi Kota Kota Kuala Lumpur dengan mengunjungi beberapa
tempat-tempat penting diantaranya ke Istana Negara Malaysia, Dataran
Merdeka, Petronas Twin Tower, dan terakhir mengunjungi Manajemen Air
Asia di LCCT Terminal, Jalan KLIA S3 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan
Malaysia. Dalam kunjungan ini mahasiswa asal Indonesia disambut langsung
oleh mantan eksekutif Time Warner, Bapak Tony Fernandes.
Dalam kunjungan ini para mahasiswa dijelaskan terlebih dahulu mengenai
sejarah Air Asia yang dahulunya dimiliki oleh DRB-HICOM Pemerintah
Malaysia hingga dibelinya oleh Tony Fernandes dengan harga simbolik RM.
1. Pada tanggal 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan malaysia airlines. Beliau juga menjelaskan bahwa motto dari Air Asia yaitu “we make people fly”, yang
artinya mereka akan membawa manusia ke daerah-daerah yang sulit untuk
dijangkau oleh maskapai penerbangan yang lain, namun Air Asia lakukan
dengan harga yang murah. Seperti rute terbaru dari Kuala Lumpur – Lombok
yang telah diresmikan pada tahun 2012 ini. rute ini sulit dijangkau
oleh maskapai penerbangan yang lain, namun dilakukan oleh Air Asia.
Hingga saat ini AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52
penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara penghubung, yakni
Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.
Manajemen
Air Asia merupakan destinasi terakhir di Malaysia. Kini para mahasiswa
dilanjutkan untuk mengunjungi Negara Singapura. Negara ini merupakan
negara pecahan dari Malaysia yang memerdekakan diri pada tahun 1965, Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB Perkapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasiberdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.
Tempat
pertama yang dikunjungi oleh Para Mahasiswa Indonesia adalah Bank CIMB
Bank Berhand, 50 Raffles Place Singapura. Disana para masiswa disambut
oleh Mr. Gan Bee Kim, Assistant Manager Learning & Talent Human
Resource dan juga Evong Zing, seorang manager Internal Communications
and Corporate Responsibility, Singapura. Disana para mahasiswa diajak
untuk mengelilingi dan mengunjungi juga beberapa departemen. Ada
beberapa hal yang sangat unik dan menakjubkan yaitu Bank CIMB singapura
hanya memiliki dua cabang saja namun pendapatannya sudah mencapai S$
700.000 per harinya. Negara kota ini telah memaksimalkan fasilitas
internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari internet banking,
sms banking dan yang lainnya. Sehingga penghasilan utamanya adalah dari
Internet.
Selanjutnya
kunjungan terakhir yaitu ke kampus Nanyang Technological University,
Singapura. Kampus yang sangat luar biasa dan membuat para mahasiswa
Indonesia terbuka pemikirannya. Dalam studi banding ke kampus ini para
mahasiswa disambut oleh Bapak Tegoeh Tjahjowidodo, Ph.D. seorang
Assistant Professor di School of Mechanical & Aerospace Engineering
dan salah satu mahasiswa teknik mesin asal Indonesia yaitu Beni. Prof
Tegoeh menjelaskan secara umum mengenai proses seleksi hingga fakultas
dan jurusan yang ada di NTU Singapura. Di NTU tingkatan nya adalah
Collegege dan School. College yang ada di Nanyang diantaranya adalah College of Business, College of Engineering, College of Humanities, Art and Social Science, College of Science dan tahun depan rencananya Nanyang Technological University akan membuka Kedokteran.
Destinyasi
terakhir yaitu mengunjungi Universal Studio Singapura, sebagai city tour
dan hiburan sekaligus penghargaan bagi para mahasiswa berprestasi
Indonesia.
Para mahasiswa
berprestasi Indonesia ini diharapkan menjadi terbuka pemikirannya dan
terus meningkatkan prestasinya ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak hanya
terbatas pada kompetisi di dalam negeri saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar