Oleh
Asep Rudi Casmana
Episode 8
Jalan terjal menuju beasiswa LPDP
Masih
setia kan untuk membaca tulisan Kang Asep? Well,
setelah diskusi mengenai kehidupan di Pare dan bagaimana mendapatkan Band score
tinggi dalam IELTS test, sekarang Kang Asep mau berbagi tips bagaimana cara
menulis essay. Namun perlu diingat bahwa apa yang saya tulis adalah subyektif,
tidak sepenuhnya benar. Ini hanya berdasarkan pengalaman dan referensi essay
yang saya baca, kemudian diaplikasikan dan saya terapkan untuk dapat lolos LPDP.
Sekali lagi, jangan menjadikan tulisan ini sebagai acuan utama dalam menulis
essay.
Sebelum
mendaftarkan beasiswa, esai merupakan sebuah komponen utama yang akan dinilai
oleh tim pewawancara. Sejauh ini, saya sudah pernah mendaftarkan dua beasiswa
yaitu Australian Awards Scholarship (AAS)
dan Beasiswa LPDP. Aplikasi AAS saya bahkan tidak lolos seleksi
administrasi, namun pada beasiswa LPDP saya dinyatakan lolos hingga menjadi
awardee. Berdasarkan kedua pengalaman tersbut, saya mencoba mengevaluasi esai yang
sudah saya tulis, dan hansilnya ada banyak perbedaan.
Sebelum
menulis esai untuk aplikasi LPDP, saya sudah membaca banyak referensi dari
internet serta saran dari teman-teman yang telah mendapatkan beasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian kecil-kecilan tersebut, ada sebuah persamaan dalam
menulis esai, yaitu KONTRIBUSI dan FEEDBACK untuk Indonesia. Dalam sebuah
artikel di Kompas, dituliskan bahwa kesalahan umum yang terjadi pada menulis
esai yaitu mereka bercerita dan manfaatnya untuk dirinya sendiri. Padahal,
pemberi beasiswa menginginkan bahwa apa yang dituliskan itu supaya bermanfaat
untuk bangsa dan negara.
Sebagai
sebuah contoh, pada esai pertama yang saya tuliskan untuk mendapatkan beasiswa
AAS, saya menjawab motivasi utama untuk melanjutkan studi ilmu pendidikan adalah
“karena jurusan ini lebih relevan dengan
mata kuliah S1 saya”. Jika masih mempersiapkan jawaban itu? Maka bersiap-siaplah
dengan ribuan pelamar yang lain. Makna dari yang pernah saya tulis pada esai
itu hanya memperkaya diri sendiri, bukan berkontribusi untuk orang lain. Tulislah
jawaban-jawaban yang unik yang memang itu dapat bermanfaat bagi Indonesia.
Ada
tiga esai yang perlu ditulis ketika mendaftar beasiswa LPDP. Yang pertama
adalah kesuksesan terbesar dalam hidupku. Pada bagian ini, silahkan
deskripsikan perjuangan-perjuangan teman-teman semuanya ketika memperoleh
sebuah prestasi, atau apapun itu. Misalnya, ketika semester empat pernah
menjabat sebagai seorang ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan atau ketua BEM
Fakultas, nah silahkan dijelaskan dari mulai pendaftaran hingga benar-benar
terpilihnya menjadi ketua organisasi. Boleh juga dideskripsikan hal terpahit
ketika ditengah-tengah perjuangan untuk mencapainya, karena hal itu akan
membuat pewawancara tertarik untuk dibahas. Jika kita memiliki
pengalaman-pengalaman unik seperti itu, pewawancara akan penasaran dan akhirnya
pada saat wawancara kita akan mudah menjawabnya. Dalam menulis esay ini, boleh
menyebutkan beberapa pencapaian, namun jangan lupa maksimal hanya 700 kata.
Manfaatkan jumlah kata tersebut dengan maksimal sehingga pewawancara
memahaminya. Jangan lupa diakhir paragrap dituliskan sebuah kata yang dapat
meberikan kontribusi untuk Indonesia, misalnya setelah saya menjadi ketua BEM
Fakultas, saya dapat memberikan dampak positif dan perubahan untuk kemajuan
organisasi serta dapat menginspirasi mahasiswa serta adik-adik kelas yang
lainnya. Intinya, ayo ditulis dengan bahasa yang diplomatis bahwa atas
pencapaian itu, kita dapat memberikan efek yang besar untuk lingkungan sekitar.
Esai
berikutnya adalah kontribusi untuk Indonesia yang sudah, sedang dan akan
dilakukan. Ini sudah jelas ya, bahwa kita perlu membuat sesuatu yang konkrit
yang sudah pernah kita lakukan. Bekerja di sebuah perusahaan atau institusi
juga merupakan sebuah kontribusi. Misalnya, saya menulis kontribusi yang dulu
adalah pernah mengajar sebagai guru PKn di SMA Labschool Cibubur. Disana saya
mencoba untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran untuk para siswa hingga
dia pandai. Berikutnya kontribusi saat ini yang sedang dikerjakan. Pada bagian
ini, teman-teman silahkan mendeskripsikan aktivitas saat ini. Misalnya jika
sedang bekerja di Bank, maka disampaikan bahwa saya berkontribusi untuk
melayani para nasabah yang ingin melakukan transaksi keuangan, atau yang
lainnya. Itu juga merupakan sebuah kontribusi untuk masyarakat Indonesia. Berikutnya
adalah kontribusi yang akan dilakukan, nah kalau ini silahkan ditulis apa yang
akan dilakukan pada saat kuliah dan pasca kuliah. Ini yang menjadi point utama
dalam menulis essay. Jangan asal-asalan ketika menulis bagian kontribusi yang
akan dilakukan, karena biasanya pewawancara menanyakan secara detail. Jika
memang teman teman ingin menulis bahwa kedepan ingin menjadi dosen, maka
tuliskan akan mengajar menjadi dosen di universitas mana? Atau mau bekerja di
lembaga apa? Harus detail, ya memang harus detail. Kalau tidak begitu, nasibnya
akan sama seperti aplikasi AAS saya, yaitu gagal dalam proses administrasi.
Terakhir
adalah esay mengenai rencana studi. Ini merupakan esay yang sangat penting,
hati-hati dalam menulis esai rencana studi. Tuliskan deskripsi secara lengkap
dan jelas. Berdasarkan panduan penulisan beasiswa LPDP, ada beberapa hal yang
perlu ditulis dalam rencana studi ini. Diantaranya adalah alasan mengapa studi
di universitas dan negara tersebut, mata kuliah serta jumlah SKS yang akan
diambil, rencana judul penelitian dan aktivitas yang akan dilakukan selama
perkuliahan. Judul penelitian sangatlah penting, karena itu yang kemarin dibedah
oleh pewawancara, mereka ingin mengetahui keseriusan kita dalam belajar. Bagi
teman-teman yang belum memiliki judul penelitian, silahkan dipikirkan terlebih
dahulu sebelum menulis esai. Kemudian pada saat menulis mata kuliah dan jumlah
SKS, disarankan untuk benar-benar hafal karena pada saat wawancara hal ini
justru sangat esensial.
Terimakasih.
Kereen sepp...
BalasHapusNnti klo uda dsana, blog nya berbahasa inggris yaa.. 😀
keep struggling Aseepp 😊
Thank you Suad... sukses juga untuk seleksi LPDP nya ya
HapusHallo kang Asep Rudi ^^. Selama ini aku hanya bisa membayangkan scholarship LPDP itu bagaimana. Nah.. dgn essay tersebut jd agak ngeh ^^ essay tu kayak gini lo gt...
BalasHapussalam kenal kang :) ^^
Hallo Juga Mba Ema,
Hapusterimakasih banyak sudah mengunjung blog saya.
Salam kenal juga ya,
sukses untuk proses aplikasi LPDP nya.
Saya tunggu untuk menjadi keluarga besar LPDP.
Sangat bermanfaat kang asep,,.
BalasHapusAtur nuwun kang... :)
Kang mau nanya. Utk essay lpdp luar negeri pakai bhsa Inggris atau Indonesia ya kang?
BalasHapusKalau waktu saya kemarin periode januari 2016 itu pakai bahasa indonesia. Teman saya yang seleksi periode ini juga pakai bahasa indonesia. Tapi untuk lebih meyakinkan, coba di telp aja costumer service nya bang. Semoga dapat membantu.
HapusSukses ya
Assalamualaikum. Kang asep punteun saya sudah mengirim identitas saya lewat email untuk meminta contoh essaynya. Tapi belum ada balesan. Hehe. Nuhun.. Punteun kalau akang sedang sibuk.
BalasHapusHalo kang asep atau siapa pun juga boleh bantu jawab, kalo lpdp untuk universitas luar negeri itu essay nya pake bahasa inggris atau bahasa indonesia juga ya? trimakasih untuk bantuannya
BalasHapusKalo mau apply essay buat ikut festival kebudayaan di luar negri gt basicnya sama ga dlm pembuatan essaynya ?
BalasHapus