Oleh
Asep Rudi Casmana
Episode 5
Jalan terjal menuju beasiswa LPDP
Selamat malam semuanya
Bagaimana
kabarnya malam ini? Saya ucapkan selamat malam karena keadaan pada saat saya
menulis blog ini adalah malam hari. Saya berharap semua yang mengunjungi blog
saya dapat mencapai target nilai bahasa inggrisnya, bahkan dapat melebihi dari
apa yang saya peroleh. Amin,
Baiklah,
pada bagian ini saya ingin membedah cara meningkatkan nilai bahasa inggris
IELTS khususnya pada bagian listening
dan reading. Kedua hal ini merupakan
kemampuan yang tidak dapat diperoleh secara cepat, tidak dapat diraih secara
tiba-tiba tanpa adanya sebuah kebiasaan. Well,
saya ingin menulis banyak mengenai kedua skill ini, karena kedua skill itulah yang membuat saya lama belajar
bahasa inggris di pare.
Saya
katakana dengan tegas bahwa listening dan reading TIDAK dapat dipelajari di tempat kursus manapun. Mau semahal apapun
tempat belajar, tidak dapat menjamin akan meningkatkan kemampuan listening dan reading seseorang tanpa adanya sebuah pembiasaan. Sehingga cara
terbaik adalah dengan memulai membiasakan untuk mendengarkan dan membaca dari
sekarang.
Saya
baru saja memulai untuk mempelajari listening dan reading ketika pertama kali
ke Pare, yaitu bulan desember 2014. Sebelumnya saya tidak suka nonton film
barat, atau sekadar membaca Jakarta post. Namun ternyata hal itu merupakan
sebuah keharusan, yang dapat membuat kedua skill
itu menjadi mudah.
Jangan mau kalah sama bayi |
Begitupun
halnya dengan kemampuan reading. Selama kuliah S1, saya tidak pernah membaca
jurnal internasional, atau mendapatkan sumber referensi buku berbahasa Inggris.
Sehingga saya merasa kesulitan dan kaget ketika melihat soal reading IELTS. Bagi
teman-teman pembaca blog ini, ayo mulai sekarang membiasakan untuk membaca
artikel apapun itu yang berbahasa inggris. Artikel yang paling mudah adalah
Jakarta Post. Mulai sekarang agendakan setiap hari membaca dua atau tiga
artikel. Indikator keberhasilannya adalah, kita dapat menyimpulkan apa yang kita
baca dengan bahasa kita sendiri.
Adapun
cara saya selama di pare untuk meningkatkan listening
adalah sebagai berikut.
- Nonton film. Tiada hari tanpa film. Setiap hari saya selalu nonton film, hal ini saya lakukan karena saya sangat nyaman dengan film, apalagi Game of Thrones. Bagi movie lovers saya yakin kalian semua tahu tentang Game of Thrones. Saya tamatkan film ini selama delapan hari mulai dari setelah subuh hingga pukul 10 malam. Saya ulang hingga dua atau tiga kali per sesinya, sehingga saya benar-benar paham betul apa yang dikatakan dalam film tersebut.
- VideoTED. Ini adalah sebuah video presentasi. Isinga mengenai hasil penelitian-penelitian yang terbaik dan dipublikasikan melalui presentasi ini. Untuk meningkatkan kemampuan listening, saya mengajak para pembaca untuk menonton video ini setiap hari. Bagi para pemula, saya menyarankan untuk terus diulang hingga benar-benar paham apa maksud dari video tersebut. Setelah didengarkan dan paham, ayo dituliskan dan diketik dengan menggunakan bahasa sendiri kurang lebih 100-150 kata. Kemudian tulisan tersebut boleh diupload ke facebook atau ke blog pribadi. Lakukan hal ini setiap malam, sebelum tidur atau kapanpun itu.
- Alternatif yang lain, teman-teman dapat menonton video apapun itu seperti Bing Bang Theory atau yang lainnya yang dapat membuat kita semua terbiasa dalam mendengarkan. Jangan sampai tidak mendengarkan dalam satu hari. Kalau saya selalu menempelkan headset saya kemanapun saya pergi selama di pare, karena hal ini lah yang benar-benar membantu saya meningkatkan listening.
- Latihan soal listening
- Ketika sudah terbiasa dengan mendengarkan video dan film, saya sangat yakin bahwa teman teman akan merasa lebih mudah ketika berlatih. Dalam latihan ini, diusahakan untuk benar-benar paham, mengapa jawabannya seperti itu. Mencoba untuk memahami sebelum melihat kunci jawaban adalah sangat penting. Saya sangat menyarankan untuk melajar dari Cambridge 10 yang asli ya, karena pola ujian terbaru saya benar-benar mirip dengan Cambridge 10.
Ayo membaca |
Lakukan
rutinitas listening itu selama minimal satu sampai dua bulan, saya sangat yakin
bahwa kalian akan merasakan perubahan hal itu. Memang pada awalnya akan sangat
kesulitan, namun ternyata lama-kelamaan hal itu akan sangat mudah.
Selanjutnya
mengenai reading. Untuk meningkatkan kemampuan membaca, lagi-lagi tidak ada
cara lain. Saya masih ingat sampai sekarang ketika ditegur oleh tutor saya di
Pare. Dia mengatakan bahwa dalam reading IELTS, tidak ada tips dan trik,
semuanya adalah pembiasaan. Oleh sebab itu, dengan metode yang sama, ayo mulai
membaca artikel bahasa inggris, baik itu dari Jakarta post, BBC,
Newscientist.com, National Geographic, Historytoday, atau yang lainnya. Setelah
dibaca, ayo dicoba untuk dirangkum dengan menggunakan bahasa sendiri sebanyak
100-150 kata. Teman-teman semuanya harus memastikan bahwa tidak ada vocab yang
terlewatkan, jangan sampai ada satu kosa katapun yang tidak tahu artinya. Untuk
memastikan hal itu, ayo kembali diulang dan diulang. Dengan menerapkan metode
ini selama kurang lebih dua bulan dan fokus tanpa ada hentinya, saya yakin
kemampuan dan kebiasaan membacanya akan terbentuk. Selanjutnya, mari latihan
untuk mengerjakan soal reading IELTS dari Cambridge 10. Saya sangat menyarankan
sebelum melihat kunci jawaban, semuanya harus sudah paham dulu mengapa
jawabannya seperti itu. Sehingga, ini akan melatih kita untuk menyelesaikan
permasalahan reading IELTS.
Kurang
lebih seperti itu yang saya lakukan untuk dapat meningkatkan nilai listening
dan reading. Saya masih ingat ketika pertama kali kenalan sama IELTS, nilai
benar saya hanya 6 dari 40 soal. Kemudian meingkat ke belasan, hingga akhirnya
mencapai angka diatas 20. Tentunya hal itu membutuhkan proses mendengarkan dan
membaca.
Semoga
dapat membantu.
Inspiring buddy!
BalasHapus