Oleh Asep Rudi Casmana
Panorama Inggris
Episode 6
Waktu menunjukan pukul 07.30 AM di
Inggris. Cuaca pagi ini lumayan sangat dingin karena weather forcaster menunjukan bahwa cuaca di luar adalah 8 drajat
celcius. Aku langsung berbegas menuju dapur dan memasukan nasi yang sudah
mateng kedalam box yang sudah aku bersihkan. Aku sendiri juga sudah rapih
dengan jaket tebal berwarna hitam, celana jeans biru, kain syal cokelat untuk
menghangatkan leher. Tak lupa sepatu kesayangan yang hanya satu-satunya aku
pakai disini. Hari ini aku sangat senang karena akan pergi ke sebuah kota yang
memiliki situs sejarah di Inggris, yaitu Lancaster Castle.
Setelah semuanya sudah siap masuk
tas, aku menyadari bahwa kereta dari York ke Lancester akan berangkat pukul
08.40 AM, teman-teman pun sudah mengingatkan bahwa mereka semuanya sudah dalam
perjalanan menuju York Train Station. Ku pikir, jarak dari rumah ke stasiun
sangat dekat, dalam waktu 10 menit aku dapat sampai ke York Train Station,
sehingga rencanaku ke stasiun akan berangkat pada pukul 08.15. Dengan hati yang
sangat senang, aku lalu berjalan dengan santai menuju bus stop yang ada di
Fulford Road, tepat di depan rumah.
Hati ini mulai panic ketika melihat
tidak ada bus yang akan menuju stasiun. Pilihannya hanya satu, aku naik Selbi
Bus yang sama-sama menuju city center namun aku harus jalan kaki sedikit. Namun
itu pun aku harus menunggu dulu selama tujuh menit. Dan ternyata benar, bis
datang tepat waktu sesuai dengan prediksi bahwa 7 menit bis akan sampai di
tempat aku menunggu.
Selama dalam bis, aku sangat panic karena
takut ketinggalan kereta. Begitu bis sampai di city center, aku langsung
bergegas lari secepat-cepatnya menuju train station. Aku hanya memiliki waktu
sekitar 8 menit untuk dapat sampai ke Train Station. Tanpa memikirkan apa apa
lagi, aku lari sekencang-kencangnya. Rasa bahagia untuk dapat menikmati
keindahan Lancaster Castle pun agak sedikit memudar.
Hati kembali senang ketika gedung
stasiun sudah terlihat. Tiba-tiba temanku nelphon bahwa keretanya ada di
Platform 4. Kembali aku terus berlari hingga jantung ini terus berdegup
kencang.
Tepat pukul 08.41, kereta di Platform
4 sudah tidak ada. Bahkan batang ekornya pun sudah tidak terlihat, kini
Platform 4 hanya tinggal feron saja. Ku pikir, aku akan sampai di kereta
sebelum pukul 08.40 namun ternyata aku terlambat satu menit. Karena aku sangat
lelah berlari, aku langsung duduk sebentar lalu kembali pulang ke rumah.
Liat itu keretanya udah pergi |
Semenjak terbang dari Jakarta menuju
Manchester, aku sudah canangkan dalam diri ini bahwa aku tidak akan terlambat.
Dari rumah aku sudah bertekad dalam diri ini bahwa, setiap aktivitas perkuliahan,
minimal 30 menit sebelum belajar dimulai, aku sudah di kelas. Namun sayangnya
implementasi itu baru di dalam dunia perkuliahan saja.
Biasanya, aku selalu jadi orang
pertama atau kedua yang datang ke kelas. Ketika perkuliahan dimulai pukul 09.00
AM di pagi hari, aku sudah siap berada di kelas dari pukul 08.30 AM dan
langsung mendapatkan kursi belajar paling depan. Hal itu terus aku lakukan setiap
hari hingga saat ini. Dari rumah, pukul 08.00 AM semuanya sudah siap dan aku
sangat bersemangat untuk menerima materi dari dosen.
Namun ternyata aku perlu belajar lagi
dari waktu. Aku harus meningkatkan kapasitas diri ini supaya tidak terlambat
dalam hal apapun. 30 menit sebelum aktivitas dimulai itu sangat nyaman dan
cocok untuk dapat diterapkan dalam segala hal, termasuk untuk hal-hal yang
sangat krusial seperti keberangkatan kereta dan perkuliahan ini.
Ya ungkapan itu sangat cocok dengan
apa yang sudah aku lakukan hari ini. Gara-gara satu menit, uang ku sudah hilang
banyak dan tidak dapat kembali lagi. Namun pada dasarnya setiap kesalahan itu
pasti ada hikmahnya. Ini adalah pengalaman buruk aku di Inggris. Aku menyadari
bahwa ini adalah bagian dari ujian tuhan supaya qualitas hidupku meningkat dan
tidak terlambat lagi dalam setgala hal.
Tiba-tiba aku teringat ungkapan salah
satu dosen di UNJ, ia pernah mengatakan bahwa aku lebih baik datang 1 jam lebih
awal daripada datang terlambat satu menit. Ya itu memang sangat benar, aku
merasakan betapa ruginya satu menit gara-gara terlambat.
Ini Platform 9 3/4 alias tempatnya menuju ke Hogward |
Meskipun aku tidak dapat menikmati
keindahan dan belajar dari sejarah Lancaster Castle, tapi aku menyadari bahwa
hari ini ada hal-lain yang harus aku lakukan. Dan itu memang benar. Semoga
pengalaman buruk aku ini tidak dapat terulangi lagi, dan teman-teman yang
membaca web ini dapat mengambil hikmah dari satu menit yang sangat berharga
ini.
Happy weekend, jangan lupa bahagia
hari ini.
Saya suka kalimat ini, lebih baik datang lebih awal satu jam daripada terlambat satu menit. Mungkin Ka Asep bisa mentions nama dosennya hihi :) #semangat Kak!
BalasHapus