Oleh
Asep Rudi Casmana, Mahasiswa Berprestasi Utama II UNJ tahun 2012
“Bermimpilah.
Tuliskan mimpi-mimpi anda secara nyata dalam sebuah kertas. Jangan hanya
ditulis dalam ingatan saja, karna itu akan menjadi lupa”.
Itulah
pepatah sekaligus motivasi saya untuk menjadi mahasiswa berprestasi atau lebih
dikenal dengan sebutan Mawapres tahun ini. Saya mencoba menuliskan 100 target
pencapaian atau mimpi-mimpi dalam sebuah kertas selama kuliah di Universitas
Negeri Jakarta. Kemudian kertas itu saya tempelkan di dinding, supaya bisa saya
lihat dan diingat. Salahsatu mimpi saya yang dituliskan dalam kertas itu ialah
mendapat gelar Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Negeri Jakarta dan
jalan-jalan ke luar negeri. Dan dengan kekuatan sugesti mimpi, kedua hal itu
bisa saya peroleh secara FREE.
Pada
awalnya saya merasa ragu ketika menuliskan mimpi untuk mendapatkan gelar
Mawapres dan perjalanan ke luar negeri. Karena dengan kemampuan yang akademik
yang apa adanya, rasanya tidak mungkin untuk memperoleh gelar itu. Apalagi
untuk perjalanan ke luar negeri, yang selama ini hanya angan-angan saja. Namun
ternyata hal itu berhasil dan sukses diraih. Dosen saya mengatakan bahwa
kesuksesan itu ialah bertemunya kesiapan dan kesempatan. Ketika ada kesempatan
dalam pemilihan mawapres tingkat Fakultas Ilmu Sosial, tanpa berfikir panjang
lebar saya langsung mendaftarkan diri ke TU FIS. Dan dengan hanya bermodalkan
percaya diri ketika presentasi. akhirnya saya merhasil memperoleh juara 1 dan
menyingkirkan 6 orang saingan saya dari jurusan PIPS, Geografi, Sosologi, Jurusan
Ilmu Agama Islam serta Jurusan sejarah. Padahal orang-orang yang saya
singkirkan adalah mahasiswa semester 6 dan saya masih semester 4. Setelah itu,
saya dipercaya untuk mewakili FIS untuk bersaing dalam kompetisi Mawapres
tingkat UNJ. Dalam kompetisi tingkat universitas ini kompetitor saya ada tujuh
orang dari tujuh fakultas di UNJ (FE, FBS, FMIPA, FIP, FIK dan FT), namun hanya
juara 1 yang akan dikirim ke tingkat nasional untuk diikut sertakan dalam
pemilihan Mawapres Nasional. Proses penyeleksianpun sangat panjang, diantaranya
adalah presentasi dalam dua bahasa, penilaian CV, tes psikologi dan tes
kepribadian. Bahasa Indonesia dan bahasa asing merupakan bahasa yang digunakan
ketika presentasi pada waktu itu bahasa asing yang saya gunakan adalah Bahasa
Inggris. karena hanya itu yang dapat saya kuasai.
Keputusan
akhir dari para dewan juri serta akumulasi nilai-nilai selama proses
penyeleksian menetapkan saya sebagai juara II Mahasiswa berprestasi se-UNJ
tahun 2012. Ini merupakan anugrah, penghargaan serta hadiah spesial yang saya
berikan kepada kedua orangtua yang telah membiayai pendidikan saya.
Akhirnya
Juara I dan II diberangkatkan ke luar negeri tepatnya ke Malaysia (Kuala Lumpur
dan Sarawak), Singapore dan kalimantan secara gratis, seluruh biaya akomodasi
dan transportasi dibiayai oleh pihak UNJ. Perjalanan ini dilaksanakan dalam
rangka pembekalan mawapres untuk menuju ke tingkat nasional. Karena dalam
perjalanan itu kami mengunjungi kampus Internatinal Islamic University of
Malaysia (IIUM), sekolah non formal di Miri, dan Universitas Tanjungpura di
Pontianak.
Pesan
saya adalah tetap semangat dan jangan berhenti untuk bermimpi, and preparation perfect performance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar