Happy weekend,
Waktu
itu aku sedang asik menonton sebuah tayangan film di depan laptop. Entah mengapa,
meskipun sendirian tapi aku sangat menyukain film yang satu ini. Cukuplah sudah
film itu telah mengisi waktu istirahat aku di hari minggu, karena mulai hari esok
aku akan memiliki berbagai aktifitas yang bias membuat otak dan otot saya
berkeringat. Memang semuanya serba tidak jelas, mulai dari bangun sahur hari
ini hingga aku menuangkan sebuah pemikiran dalam bentuk tulisan, tapi aku hanya
ingin menyalurkan syahwat menulisku saja, sehingga aku pikir tak apa-apa jika
aku menulis sesuatu yang tidak jelas dan tidak nyambung, tetapi semuanya
terstruktur. Termasuk judul tulisan ini pun engga nyambung dengan apa yang akan
saya tuliskan. Karena tema tulisan ini adalah apa yang ada di pikiran saya, ya
inilah yang ada di pikiran saya pagi ini. Judul diatas adalah sebuah lagu yang
sangat aku sukai, sehigga tidak ada salahnya jika aku jadikan sebagai sebuah
judul dari tema tulisan yang ada dalam pikiran saya pagi ini.
Well,
yang ada dalam pikiran aku saat ini adalah “Bacalah” !!!
Tentang
membaca, aku teringat sebuah penyesalanku akhir-akhir ini. Ketika itu aku harus
menyelesaikan studi ku di semester ke-7 ini yaitu melaksanakan praktek
keterampilan mengajar atau nama bekennya PKM. Kegiatan ini wajib, karena
memiliki bobot 4 sks. Sehingga para mahasiswa calon guru atau tenaga pendidik
wajib mengikuti PKM di semester ke-7 ini. AKu sendiri adalah seorang mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial, tepatnya program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Sebagai calon guru PKn tentunya aku harus memiliki banyak
teori serta mengetahui pemikiran-pemikiran para ahli mengenai konsep yang akan
aku ajarkan kepada para siswa nanti. Materi-materi PKn itu tidak lain seperi
konsep Negara, politik, hukum dan yang lainnya. Aku merasa bahwa ilmu yang aku
peroleh selama perkuliahan 6 semester ini seolah-olah telah hilang dan sulit
untuk kudapatkan kembali. Terhentak ketika aku mengevaluasi diri dalam
keheningan malam, ternyata aku tersadar kalau selam ini aku selalu membaca buku
ketika menjelang UTS atau UAS saja, tanpa menjadikannya sebagai kegiatan
sehari-hari. Padahal aku tau kalau membaca itu sangat penting.
Menurut
para ahli filsafat mengatakan bahwa salahsatu tipe dari manusia adalah “dia tahu ditahunya”. Arinya adalah dia
sudah mengetahui manfaat serta akibatnya yang akan ia peroleh ketika ia
melakukan dan tidak melakukannya. Mungkin aku termasuk kedalam golongan ini
dalam hal membaca. Sekarang aku kelabakan ketika harus banyak membaca buku
untuk mempersiapkan diri dalam mengajar.
Saat
ini aku sedang kebut untuk membaca buku sebanyak-banyaknya, meskipun aku tidak
sehebat Charles Louis de Secondat Margo de Machiaveli yang selalu menghabiskan
waktunya sehari hari untuk membaca dan menulis, tetapi setidaknya ada usaha
sadar yang bias kulakukan untuk meluangkan serta mengagendakan untuk membaca
buku.
“Aku mau hidup seribu tahun lagi”
Itu
adalah penggalan dari pusi yang berjudul “Aku” karangan Chairil Anwar. Dalam baris
terakhirnya itu disebutkan bahwa aku hingin hidup seribu tahun lagi. Dan itu
telah terbukti hingga saat ini. Melalui karya-karyanya membuat dia seolah-olah
hidup untuk selam-lamanya. Oleh sebab itu setelah kita membaca, mari kita
menulis, menuangkan ide-ide dan pemikiran kita dalam sebuah tulisan. Menulis adalah cara yang terbaik untuk
membuat diamnya seseorang dupaya dia focus mendengarkan apa yang kita inginkan.
Mungkin
itu aja deh curhatan minggu pagi ini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar