Oleh
Asep Rudi Casmana, Kandidat PPAN Jawa Barat 2014
Pertukaran
pemuda antar negara atau PPAN merupakan sebuah program oleh Kementrian Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia. Program ini khusus bagi para pemuda-pemuda
terbaik dari seluruh Indonesia, karena proses untuk mengikuti program ini harus
melewati beberapa tahap seleksi yang dilaksanakan di masing-masing provinsi
melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Kegiatan PPAN ini selalu rutin dilaksanakan
setiap tahunnya dengan tujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, serta
menambah wawasan dan pengetahuan para pemuda Indonesia dalam dunia
internasional. Adapun program yang tersedia dalam hal ini diantaranya AIYEP
(Australia Indonesia Youth Exchange Program), SSEAYP (Ship for Southeast Asia Youth
Exchange Program), ICYEP (Indonesia Canada Youth Exchange Program), IKYEP
(Indonesia Korea Youth Exchange Program), IMYEP (Indonesia Malaysia Youth
Exchange Program) dan IChYEP (Indonesia China Youth Exchange Program). Program
ini dapat diikuti oleh seluruh pemuda di Indonesia yang berusia minimal 18
tahun keatas. Mereka dapat mendaftarkan diri ke Disorda masing-masing provinsi
sesuai dengan KTP asalnya. Untuk dapat lolos dalam program ini, setiap peserta
harus mengikuti proses seleksi yang telah ditetapkan oleh PCMI (Purna caraka
Muda Indonesia), mereka adalah alumni yang telah sukses dalam program PPAN.
Setiap provinsi memiliki kriteria dan standar yang berbeda dalam menentukan
kandidat yang akan diberangkatkan ke masing-masing negara. Mayoritas mereka
lolos setelah mengikuti proses tahapan seleksi selama berkali-kali setiap
tahunnya, hal tersebut karena persaingan semakin ketat dan sulit untuk lolos. Sehingga
segalanya harus dipersiapkan secara matang. Karena saya asli pura daerah
Subang, sehingga pada tulisan ini saya akan memaparkan pengalaman saya ketika
mengikuti proses seleksi PPAN di Jawa Barat tahun 2014.
Provinsi
Jawa Barat pada tahun ini mendapat kuota lima orang pemuda yang akan
diberangkatkan ke Canada, Australia, Korea, Malaysia, dan kapal Asean. Untuk
dapat memperebutkan kelima kursi tersebut, para peserta harus menyisihkan
ratusan pendaftar.
Pada
tahun 2014 PCMI Jawa Barat membuka pendaftaran selama lima hari, yaitu pada
tanggal 3 sampai 7 maret 2014. Terdapat tiga persayaratan utama untuk dapat
lolos dalam seleksi tahap pertama, diantaranya adalah melampirkan KTP Jawa
Barat, mengisi formulir pendaftaran serta menjawab enam pertanyaan dalam bentuk
esay. Dalam hal ini para pendaftar harus berusaha semaksimal mungkin dalam
mengerjakan esay. Terdapat empat kriteria utama untuk dapat lolos dalam tahap
satu ini diantaranya adalah leadership
potential, organizational experience, motivation and personality, and Essay (Sumber
: www.pcmijabar.org) . Keempat hal tersebut yang dinilai oleh tim juri supaya
para peserta lolos ke tahap berikutnya. Pada tahap ini terdapat 452 orang
pendaftar dan yang lolos hanya 99 orang pemuda. Mereka berjuang keras dalam
membuat esay serta menyampaikan apa yang telah mereka persiapkan. Semua aplikasi
dan esay dalam hal ini menggunakan bahasa inggris. Salah satu tips dari saya,
pada tahap ini peserta harus maksimal dalam membuat esay serta jangan
sekali-kali menggunakan google transalate, pengalaman saya ketika menulis esay
ppan ini benar-benar murni menterjemahkan sendiri sesuai dengan kemampuan saya
tanpa bantuan google translate. Saya sendiri bukan seseorang yang ahli dalam
bahasa inggris, bahkan grammar saja masih acak-acakan. Saya hanya mencoba
memaksimalkan apa yang saya miliki kedalam bentuk esay, pada awalnya saya tidak
yakin dengan esay yang saya buat, namun pada akhirnya juri memutuskan bahwa
saya salahsatu peserta yang lolos dalam seleksi tahap pertama dan menjadi
bagian dari 99 orang calon PPAN Jawa Barat 2014.
Berikut
ini adalah pertanyaan dan esay yang saya
buat.
Ini esay pertanyaan pertama
Ini esay pertanyaan kedua
ini esay pertanyaan ketiga
ini esay pertanyaan keempat
ini esay pertanyaan kelima
dan ini esay pertanyaan ke enam
Pada
tahap berikutnya, 99 orang pemuda Jawa Barat dikumpulkan di kantor dinas pemuda
dan orlahraga Provinsi Jawa Barat. Ada beberapa test yang dilaksanakan oleh
PCMI Jawa Barat untuk dapat menyaring peserta terbaik, diantaranya adalah individual interview, panel discussion, post
program activity presentation, and art and cultural performance. Sekarang saya
akan membedah satu persatu proses seleksi yang dilaksanakan pada tahap kedua. Pertama
yang saya ikuti adalah individual
interview, pada tahap ini setiap peserta dipanggil satu persatu kedalam
ruangan, dan disana sudah menunggu lima orang juri yang siap menggali infomasi
serta apa yang pernah kita lakukan. Proses wawancara ini menggunakan bahasa
inggris, juri tidak akan merespon apabila kita menggunakan bahasa Indonesia.
Yang paling utama dalam proses interview adalah mereka membedah esay yang
pernah saya buat. Mereka membedah dan mengkikis habis pengalaman organisasi
serta kemampuan kepemimpinan kita.
Setelah
wawancara individu, dilanjutkan dengan diskusi panel. Pada diskusi panel ini
dilaksanakan secara berkelompok. Kelompok saya terdiri dari lima orang
kandidat. Juri memberikan beberapa pertanyaan secara random kepada para
peserta, diantaranya adalah ditanya seputar kebudayaan Indonesia yang dipatenkan
oleh Unesco PBB, pemilu 2014, Pancasila (dalam bahasa inggris) serta beberapa
orang tokoh-tokoh internasional. Peserta selain harus menguasai ilmu juga harus
aktif dan cepat dan tanggap ketika diberikan pertanyaan oleh juri. Menurut saya,
tahap ini yang paling sulit dalam proses seleksi tahap kedua. Karena kita harus
benar-benar bersaing dengan orang lain, serta menggali informasi serta
mengkomunikasikan dalam bahasa inggris pula.
Selanjutnya
adalah presentasi projek sosial. Pada tahap ini setiap peserta diberikan waktu
tiga menit untuk mempresentasikan projek sosial yang akan dilakukan ketika dia
pulang dan kembali ke Indonesia. Projek social saya adalah “Revitalisasi
Pendidikan melalui sosialisasi beasiswa di desa wanakerta, Kabupaten Subang”,
setelah selesai presentasi dewan juri memberikan pertanyaan. Selanjutnya peserta
diminta untuk mengambil salah satu tema yang sudah disediakan oleh juri dan
presentasi selama satu menit, pada saat itu saya mendapat tema tentang “situ
babakan”, langsung saja saya presentasikan selama satu menit.
Proses
terakhir di tahap kedua adalah penampilan seni, pada tahap ini peserta diminta
untuk menampilkan bakat dan minta yang dimiliki. Awalnya peserta hanya
diberikan waktu selama tiga menit saja, namun ternyata lebih. Ada tiga point
utama dalam test ini, pertama kita menampilkan secara bebas kemampuan seni yang
kita miliki, pada saat itu saya memainkan salah satu alat musik daerah sunda
yaitu suling, saya mencoba melantunkan satu buah lagu. Kemudian juri
mempersilahkan kita apabila memiliki bakat yang lain. Setelah itu ada dua
pertanyaan mengenai istilah istilah, waktu itu saya ditanya mengenai “tagalog”.
Langsung saja menjelaskan. Dan yang terakhir adalah setiap peserta diminta
untuk menari, dewan juri memberikan sebuah lagu dan kita harus menari dengan
gaya bebas.
Itu
adalah rangkaian seleksi tahap 1 dan 2 dalam seleksi Program pertukaran Pemuda
Antar Negara di Jawa Barat. Tahap selanjutnya katanya ada karantina, namun
entahlah bagaimana proses karantinanya, karena saya belum pasti lolos dalam
tahap berikutnya. Semoga tulisan ini terus berlanjut hingga menceritakan
bagaimana keadaan di salah satu negara yang saya kunjungi dalam PPAN ini. Amin.
Dan ini salahsatu kandidat PPAN Jawa Barat 2013,
Asep Rudi Casmana, Pemuda asal Kab. Subang
Salut bgt sama orang ini. Proud of you kang! haha..
BalasHapusmantap banggggg
BalasHapusGood luck, ditunggu cerita seleksi PPAN tahap selanjutnya.
BalasHapus