Oleh Asep Rudi Casmana
Sesuai dengan konsep
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian yang
menjadi pondasi utama dasar dibentuknya perguruan tinggi. Maka kita dapat
menelaah kembali makna aksi pergerakan mahasiswa itu sendiri.
Konsep pergerakan
mahasiswa seringkali direfleksikan dengan konsep pengabdian masyarakat. Namun
jika kita melihat secara holistik, keadaan mahasiswa dan keadaan sosial yang
berubah seharusnya menjadi alasan juga untuk menyesuaikan pemahaman atas
kondisi tersebut. Pemahaman mengenai pergerakan juga seharusnya diperluas
sesuai dengan keragaman orientasi masing-masing mahasiswa.
Salahsatunya yaitu
menulis artikel atau opini publik mengenai isu yang sedang hangat dibicarakan
dan kemudian di publikasikan melalui media masa. Hal tersebut merupakan aksi
pergerakan mahasiswa secara damai. Aspirasi yang seperti ini menurut saya lebih
efektif dan efisien, karena akan di lihat oleh semua pembaca media masa.
Aksi menulis 1001 kata
di Media masa merupakan aksi yang terhormat jika dibandingkan dengan para demonstran
yang turun kelapangan dan dibayar oleh
oknum tertentu serta hanya ikut-ikutan saja tanpa mengetahui substansi dari
permasalahnnya. Karena itu merupakan murni atas pemikiran dirinya sendiri tanpa
adanya intervensi dari salahsatu pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar